Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Prancis akan mengirimkan kendaraan lapis baja ringan ke Ukraina.
"Kami akan meningkatkan bantuan ke Ukraina dengan mengirimkan tank AMX-10 RC,” kata Macron dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.
Dikutip dari VoA News, Prancis sebelumnya juga telah memasok Kyiv dengan artileri canggih, kendaraan pengangkut personel lapis baja, rudal antipesawat, dan sistem pertahanan udara.
Baca juga: AS Kirim 50 Tank Bradley ke Ukraina Dalam Paket Senjata Terbaru Senilai 2,8 Miliar Dolar AS
Dalam pidato Kamis (5/1/2023) malamnya, Zelenskyy berterima kasih kepada Prancis, menambahkan bahwa Ukraina membutuhkan sekutu lain untuk menyediakan senjata yang canggih.
“Saya sangat berterima kasih kepada Prancis karena telah membantu kami menyediakan senjata yang kami butuhkan,” kata Zelensky.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengirim kendaraan tempur tank Bradley ke Ukraina.
Adapun Biden pada akhir tahun lalu juga telah memberikan rudal Patriot ke Ukraina, yang diklaim merupakan persenjataan tercanggih yang disediakan Barat untuk Kyiv.
Ketika ditanya mengenai sistem rudal patriot, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa persenjataan tersebut sudah termakan usia dan tidak layak lagi digunakan dalam perang.
Baca juga: Ekonom Prediksi Resesi Inggris pada Tahun Ini Hampir Separah Rusia
“Sistem pertahanan udara Patriot sudah ketinggalan zaman. Penangkalnya akan selalu ditemukan dan Rusia akan merobohkan sistem Patriot,” katanya saat itu.
Awal pekan ini, Ukraina telah meluncurkan serangan ke barak militer Rusia di kota Makiivka, Ukraina timur yang dikuasai Moskow. Lantas, serangan itu membuat 89 tentara Rusia gugur.