News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Jatuhkan Sanksi Kepada 6 Warga Iran karena Pasok Drone ke Rusia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara produk senjata antidrone produksi Rusia yang digunakan di sejumlah medan tempur. Sistem antidrone Harpoon-3 pertama kali digunakan di Ukraina.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan para pemasok drone Rusia.

Laporan Kementerian Keuangan AS menyatakan, setidaknya ada enam warga negara Iran yang akan dikenai sanksi karena terdeteksi mengirimkan drone ke tentara Rusia selama invasi ke Ukraina.

Enam orang tersebut merupakan eksekutif dan anggota dewan yang menjabat di  Industri Penerbangan Qods Iran (QAI) atau dikenal sebagai Industri Desain dan Manufaktur Pesawat Ringan yang berbasis di Iran.

Sanksi tersebut dijatuhkan AS lantaran drone dari QAI sengaja dipasok ke Rusia guna menunjang kemenangan militer Moskow dalam menghadapi gempuran senjata tentara Kiev.

Hal tersebut tentunya menjadi ancaman besar bagi jutaan warga Ukraina, mengingat serangan yang dilayangkan Rusia kerap kali menyasar pusat fasilitas umum seperti pembangkit listrik tenaga nuklir hingga ke kawasan pemukiman warga.

"Kami akan terus menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk melawan senjata Putin yang digunakan untuk mengobarkan perang biadab dan tidak beralasan di Ukraina," kata Menteri Keuangan Janet Yellen.

Meski Mosckow membantah pasukannya menggunakan drone Iran dalam operasi militer di Ukraina.

Namun Departemen Luar Negeri AS menilai apabila serpihan puing – puing drone yang jatuh di Ukraina menunjukkan bagian dari drone Kamikaze buatan Iran.

Baca juga: Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan

Alasan ini yang membuat AS mengutuk tindakan yang dilakukan QAI selaku pabrikan pertahanan utama Iran yang bertanggung jawab merancang dan memproduksi drone.

Nantinya Ghassem Damavandian yang menjabat sebagai direktur pelaksana, Seyed Hojatollah Ghoreish ketua dewan QAI, serta empat anggota dewan yang terlibat dalam produksi drone akan dijatuhi sanksi berupa pembekuan aset.

Mereka juga akan dilarang untuk berinteraksi dan menjalin mitra dengan warga Amerika.

Baca juga: Duta Besar Rusia untuk PBB Kritik Tuduhan yang Sebut Moskow Gunakan Drone Iran di Ukraina

Selain para pegawai pabrik QAI, melansir dari Reuters sanksi pemerintah Amerika juga menargetkan direktur Organisasi Industri Dirgantara Iran.

Sanksi dijatuhkan lantaran organisasi tersebut merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk mengawasi keluar masuknya program rudal balistik Iran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini