Steve Drew sebelumnya mengatakan kondisi guru berusia 30 tahun itu kritis setelah ditembak.
Ia lalu mengatakan luka tersebut mengancam jiwa si guru.
Saat ini investigasi sedang berlangsung, kata Steve Drew.
“Kami akan menyelesaikan penyelidikan, ada pertanyaan yang ingin kami tanyakan dan cari tahu. Saya ingin tahu dari mana senjata api itu berasal, bagaimana situasinya,” tambah Steve Drew, seperti diberitakan CNN Internasional.
Baca juga: Insiden Penembakan di Sekolah Rusia Merenggut 17 Nyawa dan Melukai 24 Orang
Sekolah akan ditutup sementara
Kepala Distrik Sekolah, Dr George Parker mengatakan sekolah tersebut akan ditutup pada hari Senin (9/1/2023).
Ia mengaku syok dengan kejadian ini dan membuatnya berkecil hati.
"Ini mengerikan, hal seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi," kata Dr George dalam konferensi pers, Jumat (6/1/2023).
“Kita perlu mendidik anak-anak kita dan kita perlu menjaga mereka tetap aman.”
Ia juga meminta dukungan masyarakat yang berkelanjutan, untuk memastikan senjata tidak tersedia bagi kaum muda.
"Saya terus menegaskan bahwa kita perlu menjauhkan senjata dari tangan anak-anak muda kita,” kata Dr George.
"Kami ingin memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi."
Ia berjanji akan memberi dukungan bagi siswa dan orang tua untuk membantu mereka mengatasi peristiwa traumatis tersebut.
"Kami akan belajar dari ini dan kami akan kembali lebih kuat," katanya kepada wartawan, seperti diberitakan BBC Internasional.