China, yang tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu, telah melakukan serangan militer secara teratur ke perairan dan wilayah udara dekat Taiwan selama tiga tahun terakhir.
Militer China mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan Agustus lalu, menyusul kunjungan ke Taipei oleh Nancy Pelosi, yang saat itu menjadi ketua DPR AS.
Baca juga: Militer Cina Gelar Latihan Perang di Dekat Taiwan
AS dan anggota parlemen lainnya dari sekutu Barat terus mengunjungi Taiwan sejak itu, meskipun ada peringatan dari Beijing.
Agresi militer yang datang dari Beijing tidak dapat diterima, kata Johannes Vogel, seorang anggota parlemen senior dari salah satu partai koalisi yang berkuasa di Jerman.
"Kami juga ingin Anda melihat kunjungan kami di sini sebagai tanda dukungan," katanya kepada ketua parlemen Taiwan You Si-kun pada hari Senin, saat kunjungan delegasi parlemen Jerman.
Taiwan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Beijing sangat marah dengan dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata ke negara pulau itu.
Seperti kebanyakan negara, Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi AS adalah pemasok senjata dan pendukung internasional terpenting di pulau itu.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan