TRIBUNNEWS.COM - Enam orang terluka dalam serangan di stasiun kereta Gare Du Nord, Paris, Prancis pada Rabu (11/1/2023) pagi.
Seseorang mulai menyerang orang-orang menggunakan pisau pada pukul 06.42 waktu setempat.
Tersangka berhasil dilumpuhkan beberapa menit kemudian, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.
Ia dilucuti oleh petugas polisi yang selesai bertugas dan bersiap akan pulang.
Beberapa petugas polisi melepaskan tiga kali tembakan, termasuk seorang agen keamanan yang bekerja untuk operator kereta api SNCF, kata polisi.
Tembakan itu mengenai tersangka, yang kemudian membuatnya terluka dan berhasil dilumpuhkan.
Baca juga: Emmanuel Macron Telepon Zelenskyy, Prancis Siap Kirim Tank AMX-10 RC ke Ukraina
Pihak berwenang mengatakan senjata berupa pisau itu dibuat sendiri oleh penyerang.
Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Paris mengatakan enam orang terluka, termasuk seorang anggota polisi perbatasan Prancis.
Satu dari enam korban luka dalam kondisi kritis.
"Saya mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka oleh kantor kejaksaan Paris," kata Kantor Kejaksaan Paris dalam pernyataan yang diperoleh ABC News.
"Penyelidikan dipercayakan kepada polisi yudisial. Penilaian sementara adalah 6 orang terluka, termasuk satu dalam keadaan darurat mutlak. Tersangka dirawat di rumah sakit setelah ditembak beberapa kali oleh polisi. Prognosis vitalnya terlibat."
Baca juga: Cegah HIV, Emmanuel Macron Gratiskan Kondom dan Kontrasepsi bagi Anak Muda di Prancis
Motif belum diketahui
Motif serangan pisau tidak diketahui, menurut Kantor Kejaksaan Paris.
Kantor Kejaksaan Anti-Terorisme Prancis mengatakan sedang mengevaluasi fakta-fakta tentang serangan itu, namun belum menangani kasus tersebut.