TRIBUNNEWS.COM -- Rusia disebut tengah mempersiapkan serangan besar-besaran pasca dikuasainya Kota Soledar di Donetsk, Bagian Ukraina yang dikuasai pasukan Vladimir Putin.
Serangan bakal diarahkan ke daerah Artyomovsk, daerah yang kembali dikuasai oleh tentara Volodymyr Zelensky.
Seorang anggota parlemen di legislatif Republik Rakyat Donetsk dan seorang kolonel Milisi Rakyat, Andrey Bayevsky menyebutkan setelah menguasai kota tambang garam tersebut, Rusia memiliki banyak keuntungan.
Baca juga: Rusia Prakarsai Pertemuan Dengan PBB di Ukraina 17 Januari
Salah satunya adalah kesempatan untuk melepaskan tembakan langsung ke Artyomovsk.
"Merebut kendali Soledar berarti melihat langsung jalan raya dari Slavyansk ke Artyomovsk dan kesempatan untuk menembaknya secara langsung," katanya.
Bayevsky juga mengatakan kontrol atas Soledar penting dari sudut pandang mengisolasi Artyomovsk.
Itu berarti "pemotongan rute pasokan untuk pengelompokan Artyomovsk dan pemutusan semua peluang untuk menyediakan personel dan amunisi."
Dia menggambarkan Soledar sebagai langkah penting dalam penyerangan di Artyomovsk.
“Soledar membuka jalan bagi tembakan artileri ke arah Slavyansk, Kramatorsk, dan Konstantinovka, apalagi Artyomovsk. Sasaran yang akan ditentukan oleh komando akan dihantam dengan tembakan artileri. Ini sangat penting untuk melunakkan pertahanan musuh,” kata Bayevsky.
Itu akan memungkinkan untuk mengambil kendali permukiman ini dengan lebih sedikit kerugian dan menembus pertahanan Ukraina lebih cepat.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Makassar Tergiur Harga Organ Manusia di Situs Rusia, Dapat Dijual Rp1,2 Milliar
Menurut Bayevsky, Soledar umumnya berada di bawah kendali Rusia sementara pertempuran dengan sisa-sisa pasukan Ukraina masih berlangsung.
Dikuasai Grup Wagner
Sebelumnya diberitakan pasukan bayaran Grup Wagner mengklaim telah mengusir tentara Ukraina dari seluruh wilayah Soledar pada Selasa (11/1/2023) malam.
Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut bahwa pasukan Volodymyr Zelensky telah diusir dari wilayah tersebut dan kini pasukannya telah menguasai seluruh wilayah yang tidak jauh dari kota Bakhmut.