News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suku Bunga Obligasi Jepang Naik Jadi 0,545 Persen, Pertama Kali Dalam 7 Tahun 7 Bulan Terakhir

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan nama bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) di Tokyo

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Di pasar obligasi Jepang (JGB) Jumat ini (13/1/2023)  suku bunga jangka panjang naik menjadi 0,545 persen untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh tahun dan tujuh bulan, melampaui plafon 0,5 persen yang dinaikkan oleh Bank of Japan Desember lalu.

"Ekspektasi bahwa Bank of Japan akan merevisi kebijakan moneternya lebih lanjut setelah bulan lalu telah menyebabkan penjualan pasar obligasi pemerintah, yang telah meningkatkan tekanan ke atas pada suku bunga saat ini," papar sumber Tribunnews.com Jumat (13/1/2023).

Suku bunga JGB naik ketika dijual, tetapi di pasar obligasi pada tanggal 13 Januari, JGB Jepang dijual, dan imbal hasil JGB 10-tahun, yang merupakan indikator representatif dari suku bunga jangka panjang, naik menjadi 0,545 persen.

Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar tujuh tahun tujuh bulan sejak Juni 2015 suku bunga jangka panjang naik menjadi 0,545%.

Bank of Japan merevisi langkah-langkah pelonggaran moneter skala besar pada 20 Desember 2022 untuk menaikkan batas atas fluktuasi suku bunga jangka panjang menjadi sekitar 0,5 persen, tetapi hari ini adalah pertama kalinya suku bunga jangka panjang melampaui batas atas  sejak Bank of Japan merevisi kebijakannya.

Kenaikan suku bunga jangka panjang disebabkan oleh pergerakan luas untuk menjual obligasi pemerintah sebagai tanggapan atas pandangan bahwa Bank of Japan akan merevisi lebih lanjut kebijakan moneternya dan memungkinkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, dan tekanan ke atas pada suku bunga telah meningkat sesuai dengan itu.

Sebagai tanggapan, Bank of Japan mengumumkan bahwa mereka akan membeli sementara sejumlah besar JGB dengan berbagai jatuh tempo untuk menahan kenaikan suku bunga.

Selain itu, Bank of Japan (BOJ) telah menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan "operasi batas" di mana ia membeli JGB 10 tahun sebesar 0,5% tanpa batasan, dan pertempuran dengan pasar semakin intensif.

Pelaku pasar mengatakan, "Perhatian pasar difokuskan pada bagaimana BOJ akan merespons pada pertemuan kebijakan moneter yang akan diadakan minggu depan."

Pesanan untuk menjual obligasi pemerintah Jepang meningkat dan suku bunga jangka panjang melebihi batas atas BOJ, perwakilan di ruang transaksi perusahaan sekuritas yang memperdagangkan JGB sibuk menjawab panggilan dari pelanggan.

Kazuhiko Sano, kepala strategi obligasi di Tokai Tokyo Securities, mengatakan, "Tekanan jual yang kuat pada JGB terbukti ketika suku bunga jangka panjang telah naik jauh di atas 0,5%.

Bank of Japan (BOJ) membeli 4 triliun 6144 miliar yen obligasi pemerintah dari pasar pada 12 Januari kemarin. Menurut beberapa pelaku pasar obligasi Jepang sumber Tribunnews.com, transaksi itu adalah satu hari transaksi terbesar yang pernah dibeli BOJ selama ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini