News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Bertahan Lawan Rusia di Soledar, 559 Warga Ukraina Terjebak di Tengah Pertempuran

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov)

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengatakan akan melawan serangan intensitas tinggi Rusia di Soledar, Ukraina.

Soledar adalah sebuah kota di wilayah Donetsk timur tempat Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan.

“Panas semalam di Soledar. Permusuhan berlanjut. Musuh memindahkan hampir semua pasukan utamanya ke front Donetsk dan mempertahankan serangan intensitas tinggi,” kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar, Jumat (13/1/2023).

Ia juga yakin akan kemenangan untuk Ukraina.

"Ini adalah fase perang yang sulit tapi kami akan menang. Tidak diragukan lagi."

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-324: Ratusan Warga Sipil Terjebak di Soledar

Ukraina Tambah Jumlah Senjata

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan yang membela Bakhmut dan Soledar akan dipersenjatai dengan semua yang mereka butuhkan untuk menahan pasukan Rusia.

“Kami membahas situasi dengan pasokan senjata dan amunisi kepada pasukan, interaksi yang relevan dengan mitra kami."

Pasukan terjun payung dari brigade udara ke-77 dan ke-46 juga terus mempertahankan posisinya di Soledar, seperti diberitakan Al Jazeera.

Zelensky menolak klaim Rusia telah mengepung dan merebut kota tambang garam Soledar di Donetsk, dengan mengatakan pertempuran untuk menguasai kota terus berlanjut.

“Pertempuran berlanjut. Arah Donetsk bertahan. Dan kami melakukan segalanya, tanpa henti untuk satu hari pun, untuk memperkuat pertahanan Ukraina,” katanya dalam pidato malamnya, Kamis (12/1/2023), dikutip dari CNBC Internasional.

Juru bicara komando militer timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi mengatakan kepada TV Ukraina bahwa ada penembakan terus-menerus di Soledar.

"Musuh mencoba mengambil inisiatif dan menyerang. Tapi mereka gagal menembus pertahanan kita," katanya.

Di luar Soledar, tentara Ukraina menggali parit yang dibentengi dengan baik di hutan musim dingin. 

Sementara itu, ledakan bergema di kejauhan, seperti diberitakan Reuters.

Rekaman drone yang dirilis oleh Ukraina minggu ini mengungkapkan beberapa kerusakan yang ditimbulkan pada Soledar setelah pertempuran berbulan-bulan.

Kombinasi gambar satelit selebaran oleh Maxar Technologies menunjukkan gambar sekolah dan bangunan pada 1 Agustus 2022 (Atas) dan gambar bangunan yang sama hancur, yang diambil pada 10 Agustus 2023 (Bawah), di selatan Soledar , dekat Bakhmut di timur Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 Januari pertempuran masih berkecamuk di kota garis depan utama timur yang sebelumnya dikatakan kelompok tentara bayaran Rusia dikendalikan. Nasib Soledar di Ukraina timur tidak pasti setelah kelompok Rusia Wagner mengklaim menguasai kota gerbang itu -- tetapi Kremlin memperingatkan agar tidak mengumumkan kemenangan sebelum waktunya. (Maxar Tehcnologies)

Baca juga: Tentara Rusia Dipenjara 5 Tahun karena Menolak Ikut Perang di Ukraina

Ratusan Warga Sipil Masih Terperangkap

Ratusan warga sipil masih terperangkap di Soledar.

Sementara pertempuran berdarah berlanjut untuk menguasai kota pertambangan garam yang sebagian besar hancur di Ukraina timur.

Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan kepada TV pemerintah Ukraina, ada 559 warga sipil tetap berada di Soledar, termasuk 15 anak, dan tidak dapat dievakuasi.

Ukraina mengatakan pada hari Kamis (12/1/2023) pasukannya bertahan saat pertempuran berlanjut di Soledar.

Mereka menolak klaim yang dibuat oleh kelompok tentara bayaran Rusia Wagner bahwa pasukannya telah menguasai kota.

Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov) (Telegram ASTRA)

Baca juga: Granat Aktif Bersarang di Tubuh Tentara Ukraina, Dokter Militer Lakukan Operasi Bedah

“Pertempuran sangat sengit ke arah Soledar. (Rusia) memindahkan mayat mereka sendiri,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, seperti diberitakan The Guardian.

“Rusia mendorong ribuan rakyatnya sendiri untuk dibantai, tapi kami bertahan.”

Kepala kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pasukannya telah merebut Soledar setelah pertempuran sengit, dan bahwa kota itu dipenuhi dengan tentara Ukraina pada Rabu (11/1/2023).

Namun, Rusia sejauh ini menolak untuk mengumumkan kemenangan di Soledar.

Ketika ditanya tentang klaim kemenangan Prigozhin, juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan agar menunggu.

“Jangan terburu-buru, mari kita tunggu pernyataan resmi. Ada dinamika positif yang sedang berlangsung,” katanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini