News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Granat Aktif Bersarang di Tubuh Tentara Ukraina, Dokter Militer Lakukan Operasi Bedah

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dokter militer Ukraina setelah melakukan operasi bedah untuk mengangkat granat VOG dari tubuh seorang tentara Ukraina. Tentara itu sebelumnya maju dalam pertempuran melawan Rusia di Bakhmut.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara Ukraina menjalani operasi bedah untuk mengangkat granat yang bersarang di dadanya.

Granat yang masih aktif itu bersarang selama pertempuran berdarah melawan Rusia di Bakhmut, Ukraina.

Granat jenis VOG itu memiliki putaran eksplosif yang dirancang untuk ditembakkan dari peluncur granat.

Seorang ahli bedah di Ukraina berhasil mengeluarkan granat itu dari tubuh tentara, seperti diberitakan NDTV pada Kamis (12/1/2023).

Dalam unggahan Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, terlihat foto dokter yang membawa granat VOG setelah operasi.

Baca juga: Putin Copot Jenderal Armageddon dari Komandan Pasukan Invasi Ukraina, Sosok Ini Jadi Penggantinya

Bisa Meledak Kapan Saja

Mayor Jenderal ahli bedah Andrii Verba berhasil melakukan operasi dan mengeluarkan granat.

Operasi nekad itu dilakukan dengan ditemani dua tentara lainnya karena ancaman ledakan.

Sebuah gambar sinar-X, yang dirilis oleh militer Ukraina, menunjukkan lokasi tepat dari granat yang bersarang di dada prajurit itu.

Mayor Jenderal Andrii Verba melakukan operasi tersebut tanpa menggunakan elektrokoagulasi, yaitu metode umum untuk mengendalikan pendarahan selama operasi karena granat dapat meledak kapan saja.

''Dokter militer kami melakukan operasi untuk mengeluarkan granat VOG, yang tidak pecah, dari tubuh seorang prajurit,'' tulis Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di media sosial, dikutip dari Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Operasi berlangsung di hadapan dua sappers yang mengawasi keselamatan staf medis dan pasien."

"Salah satu ahli bedah Angkatan Bersenjata yang paling berpengalaman, Mayor Jenderal Andrew Willow, beroperasi tanpa elektrokoagulasi, karena granat dapat meledak kapan saja."

Prajurit yang terluka itu lalu dikirim ke rehabilitasi dan pemulihan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini