TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pipa gas yang menghubungkan Lituania dan Latvia dilanda ledakan di Lituania utara.
Pihak terkait menerangkan tak ada bukti telah terjadi serangan langsung.
Api awalnya menyembur sekitar 50 meter (160 kaki) di udara dan dapat dilihat pada jarak setidaknya 17 kilometer (11 mil).
Kantor berita Baltik BNS mewartakan, tidak ada korban luka atau korban jiwa yang dilaporkan.
"Kobaran api kemudian dipadamkan di lokasi ledakan di daerah Panevezys pada Jumat (13/1/2023)," kata operator transmisi gas Lithuania, Amber Grid.
Baca juga: Ledakan Terjadi di Pabrik Ikan Milik Susi Pudjiastuti, Diduga Berasal dari Pipa Gas Amonia
"Berdasarkan penilaian awal, kami tidak melihat adanya penyebab yang buruk," jelas Grid.
"Tetapi penyelidikan akan mencakup semua opsi yang memungkinkan," paparnya.
Kepala administrasi publik di kota terdekat Pasvalys, Povilas Balciunas mengatakan api awalnya menyala seperti "obor gas besar" sebelum mereda.
Dikutip Al Jazeera, pasokan gas pada awalnya terputus karena ledakan merusak salah satu dari dua pipa paralel yang mengirimkan gas dari Lituania ke Latvia.
Namun beberapa jam kemudian, pasokan gas ke Latvia pulih, menurut Biknius.
Lituania, seperti Ukraina yang dilanda perang.
Baca juga: Pipa Gas Rusia Meledak saat Diperbaiki, 3 Pekerja Meninggal dan 1 Terluka
Negara ini berbatasan dengan Rusia dan terletak di Laut Baltik, tempat pipa gas Nord Stream Rusia-ke-Jerman dihancurkan oleh ledakan tahun lalu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)