Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Jepang mengingatkan upah besar pekerjaan mudah umumnya mengarah kepada kejahatan seperti penipuan dan sebagainya.
Shinji Mori, penjaga keamanan Jepang usia 68 tahun terjebak pekerjaan mudah dengan upah satu juta yen ditangkap polisi Jumat (13/1/2023).
"Tersangka terjebak pekerjaan mudah dengan upah satu juta yen yang katanya hanya mengambil amplop dan menyerahkan kepada seseorang. Ternyata terlibat jaringan penipu sindikat yakuza Jepang," papar sumber kepolisian Tribunnews.com Sabtu (14/1/2023).
Seorang pria tua yang merupakan "penerima" penipuan khusus telah ditangkap karena menipu seorang pria tua dengan uang tunai.
Pria itu mengatakan dia melamar pekerjaan yang diperkenalkan secara online sebagai "menerima dokumen saja."
Shinji Mori, seorang penjaga keamanan berusia 68 tahun yang memproklamirkan diri dengan tempat tinggal yang tidak diketahui, dicurigai menipu seorang pria berusia 70-an sebesar 1 juta yen tunai dari Adachi Ward, Tokyo, pada 21 November tahun lalu.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, setelah menerima panggilan telepon palsu dari seorang pria yang mengaku sebagai putranya yang mengatakan bahwa dia telah menyebabkan kerusakan pada perusahaan dan harus membayar 7 juta yen, Mori, yang menyamar sebagai rekan putranya, pergi ke dekat rumah pria itu (korban) dan menerima uang tujuh juta yen.
Pria itu berhubungan dengan putrinya setiap hari, dan ketika dia memberi tahu dia tentang keadaan sehari setelah memberi uang kepada Mori, baru sadar kalau terkena penipuan dari yang mengaku putranya. Langsung menghubungi polisi yang langsung melakukan penyelidikan.
Dari kamera CCTV di daerah Chiba akhirnya Mori tertangkap Jumat lalu dan langsung dimasukkan ke dalam tahanan kepolisian dengan tuduhan melakukan terlibat penipuan.
Mori melamar pekerjaan yang diperkenalkan di papan buletin online sebagai "menerima dokumen" dan terlibat melakukan kejahatan. Mori mengakui saat interogasi, "Saya mengalami masalah dengan uang, jadi saya melakukannya seperti pekerjaan paruh waktu biasa."
Kepada warga asing di Jepang pihak kepolisian menghimbau agar berhati-hati menerima pekerjaan dengan upah sangat besar agar segera mencurigainya.
"Bisa saja bukan uang tetapi diminta mengantarkan narkoba atau senjata api, kalau tertangkap akan terkena hukuman sangat berat sekali di Jepang. Padahal uang baito yang diterimanya paling puluhan ribu yen saja atau maksimum 1 juta yen," paparnya lagi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.