Ketiga, Retno menyampaikan pentingnya masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Apalagi tahun 2023 dunia diprediksi mengalami resesi, dimana lebih dari dua juta rakyat Palestina memerlukan bantuan kemanusiaan.
"Demi kemanusiaan, kita tidak boleh membiarkan rakyat Palestina menderita dalam diam. Khususnya di tengah situasi yang sulit ini," ujar Menlu.
Pertemuan DK PBB kali ini dipimpin Jepang, selaku presiden DK PBB bulan Januari 2023.
Selain 15 anggota DK PBB, 29 negara juga hadir dan menyampaikan pernyataan, termasuk Palestina dan Israel.
Negara-negara menyoroti situasi di Palestina yang tidak kunjung membaik , serta mendorong dimulainya kembali proses damai untuk mencapai solusi jangka panjang terhadap isu Palestina. (*)