Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HELSINKI – Finlandia pada Jumat (20/1/2023) mengumumkan paket bantuan militer senilai 400 juta euro untuk Ukraina.
Dilansir dari Straits Times, paket bantuan militer itu akan mencakup artileri berat dan beberapa amunisi.
"Ukraina terus membutuhkan dukungan dalam mempertahankan wilayahnya," kata Mikko Savola, menteri pertahanan Finlandia.
Baca juga: Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev Peringatkan NATO Perang Nuklir Bisa Pecah Jika Moskow Kalah
Kementerian tersebut tidak mengungkapkan informasi lebih rinci terkait isi paket itu, tetapi mengatakan bahwa bantuan itu tidak termasuk tank tempur Leopard.
Selain itu, kementerian pertahanan Finlandia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Swedia untuk bersama-sama mendukung Ukraina.
“Finlandia memasok peralatan pertahanan ke Ukraina, dan Swedia menyatakan kesiapannya untuk mendukung Finlandia jika diperlukan,” kata pernyataan itu.
Belum lama ini, Swedia juga telah berjanji untuk memasok Ukraina dengan sistem artileri Archer, howitzer yang telah diminta Kyiv selama berbulan-bulan, bersama dengan kendaraan lapis baja dan rudal anti-tank.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-331: Anggota NATO Janjikan Lebih Banyak Senjata untuk Zelensky
Tekanan juga meningkat pada Jerman dari sekutu Eropanya untuk mengesahkan ekspor tank Leopardnya, yang digunakan oleh beberapa angkatan bersenjata di seluruh dunia, termasuk Finlandia.
“Kami berharap keputusan untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina akan segera dilakukan dan Finlandia pasti siap memainkan perannya dalam dukungan itu,” kata Pekka Haavisto, menteri luar negeri Finlandia.
Amerika Serikat Pasok Tank Stryker ke Ukraina
Di waktu yang bersamaan, Amerika Serikat juga mengumumkan pemberian paket bantuan militer senilai 2,5 miliar dolar AS untuk Ukraina.
Paket bantuan militer tersebut akan mencakup 90 tank Stryker dan 59 kendaraan tempur infanteri Bradley yang dapat digunakan melawan potensi serangan Rusia di Ukraina musim semi ini.
Baca juga: Nggak Main-main, Rusia Ancam Hancurkan Semua Senjata Kiriman NATO ke Ukraina
Pengumuman itu sekaligus menandai peningkatan yang signifikan dalam pemberian kendaraan lapis baja yang telah dilakukan AS ke Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
“Amerika Serikat akan terus menggalang dunia untuk mendukung Ukraina,” kata Antony Blinken, menteri luar negeri AS.
“Kami juga memuji lebih dari 50 negara yang telah bersatu untuk memberikan kontribusi signifikan guna mendukung Ukraina,” imbuhnya.
Selain kendaraan lapis baja, AS juga masih akan memasok Ukraina dengan sistem artileri roket mobilitas tinggi (HIMARS), beberapa amunisi, serta sistem pertahanan udara lainnya.
Hal itu sesuai dengan prioritas Kementerian Pertahanan AS yang mengatakan bahwa wilayah udara Ukraina sangat rentan terhadap serangan Rusia.