News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dorong Tingkat Kelahiran, Pemerintah Jepang Bakal Gandakan Anggaran Terkait Anak

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat rapat Partai Demokrat Liberal (LDP), Jumat (23/12/2022). Kishida berharap tahun 2023 segala kebijakan yang dilakukannya pada tahun ini akan membuahkan hasil yang baik untuk Negeri Sakura itu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengajukan rencana menggandakan anggaran kebijakan terkait anak pada Juni. 

Ini merupakan langkah mendesak yang dilakukan Kishida dalam mengatasi angka kelahiran yang menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Reuters melaporkan angka kelahiran di Jepang mencapai rekor terendah tahun lalu untuk pertama kalinya yaitu di bawah 800 ribu.

Hal ini kemungkinan besar memicu penurunan populasi lebih lanjut di Jepang, yang memiliki populasi dengan usia rata-rata adalah 49 tahun.

"Bangsa kita berada di titik puncak apakah dapat mempertahankan fungsi sosialnya. Sekarang atau tidak sama sekali ketika dorong kebijakan tentang kelahiran dan membesarkan anak. Ini adalah masalah yang tidak bisa menunggu lebih lama lagi," kata Kishida dalam pidato kebijakan hari Senin (23/1/2023).

Jepang menjadi salah satu tempat termahal di dunia untuk membesarkan anak.

Menurut YuWa Population Research, Jepang adalah negara termahal ketiga di dunia untuk membesarkan anak setelah China dan Korea Selatan. 

Ketiga negara ini mengalami penyusutan populasi yang mengkhawatirkan ekonomi global. 

Pekan lalu, China melaporkan populasinya turun pada 2022 untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Baca juga: Pertama Kali Sejak 2011 Tarif Listrik Jepang Akan Dinaikkan 30 Persen Mulai Juni 2023

Kishida mendorong masyarakatnya untuk memiliki lebih banyak anak dengan janji bonus uang tunai dan insentif lainnya yang lebih baik.

Kishida mengatakan, dia akan mengajukan rencana untuk menggandakan anggaran kebijakan terkait anak pada Juni. 

Pemerintah Jepang akan membentuk Badan Anak dan Keluarga pada April mendatang. 

Badan ini dibentuk untuk mengawasi kebijakan yang mendorong angka kelahiran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini