News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Aksi Pembakaran Alquran di Swedia - Penembakan di Festival Imlek California

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya aksi pembakaran Alquran di Swedia dan insiden penembakan di festival Imlek, California.

Turki sejauh ini telah menahan permintaan NATO dari Swedia dan Finlandia.

Turki sudah menjadi anggota NATO, yang berarti dapat memblokir negara lain untuk bergabung.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Profil Rasmus Paludan, Politikus Swedia-Denmark yang Bakar Salinan Al-Qur'an, Ekstrimis Sayap Kanan

Simak profil Rasmus Paludan, politikus Swedia-Denmark yang membakar salinan Al-Qur'an dalam aksi protes di Stockholm, Sabtu (21/1/2023). (Kolase Tribunnews.com/AFP)

Protes yang terjadi di Stockholm, Swedia, pada Sabtu (21/1/2023), menuai kecaman lantaran aksi pemimpin partai politik (parpol) sayap kanan Denmark Garis Keras, Rasmus Paludan, membakar salinan Al-Qur'an.

Aksi protes yang dilakukan Rasmus Paludan ditujukan pada Islam dan menyebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.

“Jika menurut Anda tidak seharusnya ada kebebasan berekspresi, Anda harus tinggal di tempat lain,” katanya kepada orang banyak, dilansir News18.

Lantas, siapakah Rasmus Paludan dan seperti apa profilnya?

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Kemlu Ungkap Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan pada Festival Imlek di California

Petugas polisi Monterey Park berdiri di lokasi penembakan massal di Monterey Park, California, pada 22 Januari 2023.  (Photo by Robyn BECK / AFP) (AFP/ROBYN BECK)

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha mengungkapkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan massal setelah perayaan Imlek di California, Amerika Serikat pada Sabtu (21/1/2023) waktu setempat.

Judha menjelaskan informasi tersebut didapatnya dari KJRI Los Angeles usai berkoordinasi dengan aparat setempat.

“KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (23/1/2023).

Di sisi lain, Judha mengungkapkan belum mengetahui motif dari penembakan yang telah menewaskan 10 orang tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini