TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus mengkritik undang-undang yang mengkriminalisasi homoseksualitas sebagai tidak adil.
Paus mengatakan bahwa Tuhan mencintai semua anak-Nya sebagiamana adanya.
Ia pun meminta para uskup Katolik mendukung undang-undang tersebut untuk menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja.
"Menjadi homoseksual bukanlah kejahatan," kata Francis dalam wawancara eksklusif Selasa dengan The Associated Press.
Francis mengakui bahwa para uskup Katolik di beberapa bagian dunia mendukung undang-undang yang mengkriminalkan homoseksualitas atau mendiskriminasi orang LGBTQ.
Ia sendiri menyebut masalah ini sebagai "dosa".
Baca juga: Paus Fransiskus dan para pemimpin dunia beri penghormatan untuk mantan Paus Benediktus XVI
Namun Paus mengaitkan sikap seperti itu dengan latar belakang budaya.
Francis mengatakan para uskup khususnya perlu menjalani proses perubahan untuk mengakui martabat setiap orang.
“Itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa," tegasnya.
Dikutip WSIU, ditanya tentang kesehatannya, pria berusia 86 tahun itu berkata, "Saya sehat untuk usia saya. Saya normal."
“Para uskup ini harus memiliki proses pertobatan,” katanya.
Kemudian ia menambahkan bahwa mereka harus menerapkan “tolong, kelembutan, seperti yang Tuhan miliki untuk kita masing-masing.”
Baca juga: Pesan Paus Fransiskus pada Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan
Pembela hak-hak gay memuji sikap Paus Fransiskus
Komentar Francis, yang dipuji oleh para pembela hak-hak gay sebagai tonggak sejarah.