Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, menetapkan pusat bersejarah kota pelabuhan Odessa di Laut Hitam Ukraina ke dalam daftar situs Warisan Dunia.
Sebanyak 21 negara anggota Komite Warisan Dunia UNESCO menyetujui keputusan memasukkan Odessa dalam situs warisan dunia dengan enam suara setuju, satu menolak dan 14 abstain.
“Di tengah perang yang masih berlanjut, penetapan ini mewujudkan tekad bersama kita untuk memastikan kota ini, yang selalu mengatasi pergolakan global, dilestarikan dari kehancuran lebih jauh," kata Audrey Azoulay, direktur jenderal UNESCO.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mengajukan permohonan agar kota itu masuk dalam daftar sebagai warisan budaya pada Oktober 2022 menyambut baik keputusan tersebut.
“Hari ini Odessa mendapat perlindungan UNESCO,” tulis Zelenskyy di Twitter, mengutip Aljazeera, Kamis (26/1/2023).
“Saya berterima kasih kepada mitra yang membantu melindungi mutiara kami dari serangan penjajah Rusia,” tambahnya.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, warga Ukraina bergegas melindungi monumen dan bangunan kota dengan karung pasir dan barikade.
Baca juga: Pekan Ini Belasan Kapal Ukraina Siap Kirim Gandum dari Pelabuhan Odessa
Sebagian atap kaca besar dan jendela Museum Seni Rupa yang diresmikan pada 1899 hancur akibat terkena rudal dari Moskow pada Juli 2022.
Terlepas dari itu, UNESCO mengatakan telah membantu perbaikan bangunan, serta Museum Seni Modern Odessa, yang juga rusak akibat konflik.
Baca juga: Rusia Gunakan Pembom Strategis ke Odessa, Ini Spek dan Riwayat Tupolev Tu-22M
Di bawah konvensi UNESCO tahun 1972, yang diratifikasi oleh Ukraina dan Rusia, para penandatangan berjanji untuk "membantu melindungi situs-situs yang terdaftar" dan "wajib menahan diri untuk tidak mengambil tindakan yang disengaja" yang dapat merusak situs Warisan Dunia.