Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gelombang dingin di Jepang menyebabkan pecahnya pipa air di Prefektur Ishikawa.
Akibatnya terjadi pemadaman air di lebih dari 5 kota besar dan kecil di Prefektur Ishikawa sejak Jumat (27/1/2023) kemarin.
Baca juga: Badai Salju Jepang & Korsel, Ribuan Penumpang KA Bermalam di Gerbong, Penerbangan Pesawat Tertunda
Pipa air tersebut telah membeku dan akhirnya pecah karena cuaca dingin.
Tercatat pada 28 Maret, lebih dari 10.000 rumah di lima kota besar dan kecil tanpa air.
"Karena efek dari gelombang yang sangat dingin, terjadi kebocoran air karena pipa air beku sehingga pipa pecah di Prefektur Ishikawa. Dan pemadaman air telah terjadi di banyak tempat," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (28/1/2023).
Menurut wawancara dengan pihak pemerintah daerah, pada pukul 6 pagi, lebih dari 10.000 rumah di lima kota besar dan kecil, termasuk Kota Kahoku, Kota Wajima, Kota Hakui, Kota Nanao, dan Kota Hodatsushimizu, tidak memiliki air akibat pipa pecah.
Di Kota Kahoku, penampungan air di "kolam distribusi" yang menyimpan air sementara dari pasokan air menjadi kosong dan tidak dapat dipasok.
Sekitar 5.300 rumah tangga di beberapa Distrik Nanatsuka dan Osaki, pasokan air telah terputus sejak sekitar pukul 09.30 pada tanggal 26 Januari 2023.
Baca juga: Salju Lebat Jepang Akibatkan 13 Orang Dibawa ke Rumah Sakit Dari Dalam Kereta Yang Terhenti Lama
Selain itu, di Kota Wajima, sekitar 3.400 rumah di seluruh kota telah tanpa air sejak tanggal 26 Januari 2023.
Prefektur Ishikawa meminta Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) untuk dikirim ke bencana pada Jumat malam karena kekurangan personel untuk menyediakan pasokan air darurat dan pekerjaan restorasi di Kota Wajima.
Pasukan Bela Diri Jepang kemudian menanggapi pasokan air di empat lokasi di kota sejak pagi ini.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang