News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapsul Radioaktif Hilang di Australia, Perusahaan Tambang Rio Tinto Minta Maaf

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raksasa pertambangan Rio Tinto berada di bawah tekanan setelah kapsul berisi isotop radioaktif menghilang di Australia.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Raksasa pertambangan Rio Tinto meminta maaf atas insiden hilangnya kapsul radioaktif di Australia, di mana pencarian kapsul tersebut masih terus berlanjut.

Kapsul radioaktif, hilang saat dibawa ke fasilitas penyimpanan di Perth, padahal mengandung zat kimia yang bisa membahayakan manusia, sehingga memicu peringatan radiasi di beberapa daerah Australia Barat.

Melansir dari Al Jazeera, kapsul tersebut berwarna perak, dengan lebar 6 milimeter (0,24 inci) dan panjang 8 milimeter (0,31 inci), hilang saat diangkut dari tambang milik Rio Tinto, Gudai-Darri, yang dekat kota Newman, di wilayah terpencil Kimberley, ke fasilitas penyimpanan di Perth yang berjarak sekitar 1.400 kilometer jauhnya dari lokasi tambang.

Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Berencana Ledakkan Bom untuk Sebarkan Limbah Radioaktif Lalu Salahkan Moskow

Kapsul itu mengandung Caesium-137, isotop radioaktif yang memancarkan radiasi setara dengan 10 x-ray per jam, dan belum diketahui berapa lama kapsul tersebut telah hilang.

Menurut kontraktor yang disewa Rio Tinto, kapsul itu meninggalkan lokasi tambang pada 12 Januari, dan kontraktor memberi tahu perusahaan bahwa kapsul hilang pada 25 Januari. Sementara publik mendapat pemberitahuan hilangnya kapsul itu dua hari kemudian.

Rio Tinto mengatakan pihaknya sangat serius dalam menangani hilangnya kapsul tersebut dan meminta maaf atas kekhawatiran yang telah ditimbulkan.

"Kami menyadari ini jelas sangat memprihatinkan dan kami mohon maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkannya di komunitas Australia Barat," kata kepala divisi bijih besi Rio Tinto, Simon Trott, dalam sebuah pernyataan hari ini, Senin (30/1/2023).

“Rio Tinto melibatkan kontraktor pihak ketiga, dengan keahlian dan sertifikasi yang sesuai, untuk mengemas perangkat dengan aman dalam persiapan pengiriman ke luar lokasi sebelum diterima di fasilitas mereka di Perth,” katanya, seraya menambahkan perusahaan sedang melakukan penyelidikan mengenai bagaimana insiden itu terjadi.

Sebelum kapsul meninggalkan lokasi tambang, pencacah Geiger digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan kapsul di dalam paket, kata Rio Tinto. Pihak berwenang percaya bahwa perangkat itu jatuh dari truk saat sedang dipindahkan.

“Kami telah menyelesaikan survei radiologis di semua area di lokasi di mana perangkat itu berada, dan mensurvei jalan di dalam lokasi tambang serta jalan akses yang menjauh dari lokasi tambang Gudai-Darri,” kata Trott.

Sementara peringatan radiasi di seluruh daerah di negara bagian Australia Barat tetap berlaku. Pejabat kesehatan telah memperingatkan kapsul itu dapat menyebabkan luka bakar atau penyakit radiasi.

“Kekhawatirannya adalah seseorang akan mengambilnya tanpa mengetahui apa yang mereka hadapi,” kata kepala petugas kesehatan untuk Australia Barat, Dr Andrew Robertson.

Kapsul itu dikemas sesuai dengan peraturan transportasi dan keselamatan radiasi di dalam kotak yang dibaut ke palet, tambahnya.

“Kami yakin getaran truk mungkin telah mempengaruhi integritas alat pengukur, sehingga rusak dan sumbernya benar-benar keluar dari situ. Tidak biasa alat pengukur terlepas seperti ini,” ungkapnya.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat negara bagian Australia Barat telah mengerahkan tim dengan perangkat pendeteksi radiasi genggam dan detektor logam untuk mencari kapsul itu.

"Apa yang tidak kami lakukan adalah mencoba menemukan perangkat kecil dengan penglihatan," ujar Inspektur Darryl Ray, menambahkan mereka berkonsentrasi pada daerah berpenduduk di utara Perth dan lokasi strategis di sepanjang Great Northern Highway.

"Kami menggunakan detektor radiasi untuk menemukan sinar gamma," katanya.

Pihak berwenang juga menggunakan data GPS truk untuk menentukan rute yang diambil pengemudi. Truk tersebut dilaporkan tiba di fasilitas penyimpanan Perth pada 16 Januari.

Sementara itu, ada kekhawatiran bahwa kapsul itu bisa tersangkut di ban kendaraan yang melaju di jalan yang dilalui truk tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini