Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Ukraina makin kedodoran menghadapi makin masif dan agresifnya serangan militer Rusia di wilayahnya. Mau tidak mau Ukraina harus memacu kemampuan personil militernya demi menghadapi gempuran bertubi-tubi tentara Rusia.
Terbaru, Ukraina memutuskan mengirim sejumlah tentaranya terbang ke Inggris untuk belajar mengoperasikan tank Challenger 2 di sana.
Menteri Pertahanan Inggris Alex Chalk mengungkap sejumlah tentara Ukraina saat ini tengah mengikuti serangkaian latihan pengoperasian tank utama Challenger 2 di Inggris, Senin (30/1/2023).
“Awak tank Ukraina telah tiba di Inggris untuk memulai pelatihan untuk perjuangan lanjutan mereka melawan Rusia,” ujjar Chalk melalui cuitan tweet di akun Twitternya.
Latihan ini digelar tepat setelah pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan ke militer Ukraina pada 14 Januari lalu, dengan mengirimkan sejumlah senjata perang termasuk 14 unit tank Challenger 2 beserta dukungan artileri canggih lainnya.
Dengan tujuan untuk membantu angkatan militer Ukraina dalam membalaskan serangan rudal Rusia serta untuk meningkatkan kekuatan benteng pertahanan Ukraina.
Karena pengiriman senjata jenis ini merupakan kali pertama yang dilakukan Pemerintah Inggris.
Untuk memaksimalkan operasi dari senjata ini di medan tempur para pejabat London meminta pemerintah Kiev untuk mengirimkan sejumlah prajurit agar dapat berlatih mengendalikan senjata tank itu.
Baca juga: Pasukan Ukraina Tembaki Jembatan di Wilayah Zaporizhzhia dengan Roket HIMARS
Terlebih Challenger 2 sendiri bukanlah tank biasa lantaran memiliki peran utama untuk menghancurkan atau menetralisir armor.
Tank Challenger 2 merupakan jenis tank tempur utama yang sangat mobile dan dirancang agar dapat digunakan di zona tembak langsung.
Dilengkapi dengan meriam L30 120mm rifled tank gun, membuat Challenger 2 dapat disisipi senjata dengan jenis long rod penetrator dan amunisi High Explosive Squash Head (HESH).
Baca juga: Perusahaan Rusia Tawarkan Hadiah 70.000 USD Buat yang Bisa Hancurkan Tank Abrams
Tak hanya itu tank ini juga dibekali dengan sistem pembidik, turret, dan mesin stabilizer track pin ganda dengan suspensi Hydrogas dan Tensioner Track Hidraulik sehingga memungkinkan tank melakukan bidikan ke target dengan cepat meski sedang bergerak.
Tak dijelaskan berapa banyak prajurit yang terlibat dalam latihan ini, namun melansir dari Bloomberg latihan ini akan digelar selama beberapa hari kedepan dengan tujuan agar para awak tak hanya pandai mengoperasikan kendaraan namun juga dapat merawatnya dengan cara yang baik dan benar.