Seorang hakim mengatakan keluarganya memintanya agar tidak mengambil kasus ini karena khawatir dengan keselamatannya.
Hakim lainnya mengundurkan diri karena ada asistennya yang meninggal dunia, dikutip dari NPR.
Baca juga: Kolera Kembali Mewabah, 7 Orang di Haiti Tewas
Pembunuhan dan Upaya Kudeta
Solages dan Dr. Sanon telah bertemu pada April 2021 untuk membahas perubahan rezim Haiti, dengan Sanon sebagai Presiden.
Mereka lalu menyiapkan senjata dari Florida untuk melakukan upaya kudeta.
Pada 6 Juli 2021, sehari sebelum pembunuhan, rencananya telah berubah.
Menurut Departemen Kehakiman, Solages mengumumkan kepada Vincent, García dan konspirator lainnya mereka akan membunuh Presiden Haiti, dikutip dari New York Times.
Solages, Vincent, dan Garcia menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Sementara itu, Sanon terancam hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Haiti