News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Lewat Telepon, PM Jepang Shigeru Ishiba Puji Trump: Dia Sangat Ramah

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya telah melakukan panggilan telepon dengan Donald Trump pada Kamis.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya telah melakukan panggilan telepon dengan Donald Trump pada Kamis (7/11/2024).

Dalam panggilan telepon tersebut, Ishiba dan Trump sepakat untuk bertemu sesegera mungkin.

Tidak hanya itu, Ishiba memberikan pujian kepada Trump.

"Saya merasa bahwa ia sangat ramah. Jadi mulai sekarang, saya mendapat kesan bahwa kita dapat berbicara terus terang," katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

Sebelumnya, Ishiba telah mengucapkan selamat atas kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Tuan Trump atas kemenangannya dan juga memberi penghormatan kepada pilihan demokratis rakyat Amerika Serikat," kata Ishiba kepada wartawan.

Ia berharap dapat bertemu Trump secepatnya.

"Saya berharap dapat bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump di Amerika Serikat bulan ini," katanya.

Tujuan pertemuan keduanya adalah untuk mempererat kerja sama Jepang dan AS.

"Saya ingin berkoordinasi erat dengannya untuk membawa aliansi dan hubungan Jepang-AS ke tingkat yang lebih tinggi," kata Ishiba, dikutip dari Mainichi.

Tiga orang yang mengetahui perencanaan tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut, mengatakan Jepang bermaksud untuk mengatur pertemuan antara Ishiba dan Trump tepat setelah pertemuan puncak Kelompok 20 negara ekonomi besar pada 18-19 November di Brasil.

Namun hal tersebut, belum dikonfirmasi oleh tim Trump.

Baca juga: Iran: Kemenangan Donald Trump Kesempatan bagi AS untuk Merevisi Kebijakan yang Salah di Masa Lalu

Ishiba ingin mengikuti PM Jepang pada tahun 2016, Shinzo Abe.

Pada saat itu, Shinzo Abe terbang ke New York untuk berbincang dengan Trump saat memenangi pemilu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini