News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

1 Polisi Pakistan Tewas dan 11 Lainnya Terluka dalam Bom Bunuh Diri di Baluchistan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat keamanan Pakistan berkumpul untuk menghadiri doa pemakaman bagi petugas polisi yang tewas dalam ledakan masjid di dalam markas polisi di Peshawar. Pakistan kembali mengalami serangan bom bunuh diri di Provinsi Baluchistan pada Minggu (5/2/2023). Serangan ini menargetkan polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Satu polisi tewas dan 11 orang terluka karena ledakan bom bunuh diri di dekat sebuah kendaraan yang membawa pasukan paramiliter Pakistan di provinsi barat daya Baluchistan pada Minggu (5/2/2023).

Polisi dan pejabat keamanan setempat mengatakan, Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, Senin (6/2/2023).

Pengeboman itu terjadi di dekat pos pemeriksaan Musa Khan di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, kata pejabat polisi setempat, Mohammad Khan.

Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Tak lama setelah pengeboman, Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.

Polisi dan petugas keamanan belum memberikan konfirmasi sumber ledakan, dikutip dari ABC News.

Baca juga: Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Wafat Di Usia 79 Tahun

Pakistan telah memerangi pemberontakan di Baluchistan selama lebih dari satu dekade.

Taliban Pakistan di provinsi Baluchistan menuntut otonomi penuh atau bagian yang lebih besar dari sumber daya gas dan mineral provinsi tersebut.

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan dan militan lainnya juga hadir di provinsi itu.

Provinsi Baluchistan merupakan perbatasan dengan Iran dan Afghanistan.

Baca juga: Cerita Para Penyintas Pemboman Masjid di Pakistan yang Alami Trauma

Insiden terbaru itu terjadi seminggu setelah seorang pembom bunuh diri menewaskan 101 orang di sebuah masjid di kota barat laut Peshawar.

Serangan itu memicu kecaman nasional.

Pemboman di Peshawar mendorong Perdana Menteri Shahbaz Sharif untuk mengadakan pertemuan politisi oposisi dan sekutunya untuk membahas bagaimana menanggapi gelombang tersebut dalam kekerasan militan.

Para pejabat Pakistan menyalahkan TTP karena mendalangi pengeboman Peshawar.

Sharif telah mengundang pendahulunya dan pemimpin oposisi Imran Khan ke pembicaraan hari Kamis (9/2/2023), namun Khan belum mengonfirmasi partisipasinya.

Sejak serangan Peshawar, anggota kelompok masyarakat sipil telah melakukan aksi unjuk rasa di Pakistan, mengadakan upacara doa untuk para korban dan menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengekang gelombang serangan militan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Pakistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini