News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Turki Diguncang Gempa 7,8 Magnitudo, Getarannya Terasa hingga Greenland

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota tim penyelamat berjalan dengan peralatannya menuju bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah pada 6 Februari 2023. Survey Geologi Denmark dan Greenland mengatakan bahwa getaran dari gempa berkekuatan 7,8 magnitudo di Turki dirasakan hingga Greenland.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NUUK - Survey Geologi Denmark dan Greenland mengatakan bahwa getaran dari gempa berkekuatan 7,8 magnitudo di Turki dirasakan hingga Greenland.

"Gempa bumi besar di Turki tercatat dengan jelas di seismograf di Denmark dan Greenland," kata Seismolog Tine Larsen, tentang gempa yang terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (6/2/2023), gelombang dari gempa mencapai seismograf di pulau Bornholm Denmark kira-kira lima menit setelah guncangan dimulai.

Baca juga: 3 WNI Terluka Akibat Gempa Turki, Satu Orang Alami Patah Tulang

"Delapan menit setelah gempa, guncangan mencapai pantai timur Greenland, menyebar lebih jauh ke seluruh Greenland," jelas Larsen.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Kahramanmaras merupakan provinsi yang menjadi pusat gempa.

Pemerintah negara itu pun telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Gempa Pertama Tadi Pagi

Gempa dengan kekuatan 7,8 magnitude terjadi pada Senin pagi waktu setempat ketika banyak orang masih tidur.

Setelah itu, belasan gempa susulan masih dirasakan warga selama berjam-jam.

Regu penyelamat kini masih melakukan tindakan pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan setelah ratusan gedung hancur di kedua negara.

Turki mendeklarasikan keadaan darurat negara di provinsi-provinsi yang terdampak dan meminta warga untuk tidak menggunakan telepon seluler sehingga tim-tim penyelamat dapat berkoordinasi.

Jutaan orang di Turki, Suriah, Lebanon, Siprus, dan Israel dilaporkan merasakan getaran gempa - yang titik pusatnya berada di dekat Kota Gaziantep di Turki.

Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban meninggal ditemukan di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Banyak bangunan runtuh dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan puing-puing atau reruntuhan dalam skala sangat besar.

Baca juga: 500 WNI Tinggal di Lokasi Terdampak Gempa Turki, Puluhan Orang Belum Dapat Dihubungi KBRI

Penyebab Gempa Turki Begitu Besar

Gempa Turki ini tergolong besar.

Lantas, apa yang menyebabkan gempa di Turki menjadi sangat mematikan?

Dikutip dari BBC, gempa di Turki berada di sekitar wilayah ketidakstabilan yang disebut sesar Anatolia Timur.

Sesar ini membentang dari barat daya ke barat laut perbatasan tenggara Turki.

Seismolog telah lama menyadari bahwa patahan ini sangat berbahaya, meski belum ada aktivitas signifikan selama lebih dari 100 tahun.

Namun sesar ini bertanggung jawab atas gempa bumi yang sangat merusak di masa lalu.

Secara khusus, pada 13 Agustus 1882, ketika itu menyebabkan gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, jauh lebih kecil dari 7,8 yang tercatat hari ini.

Meski begitu, gempa bumi abad ke-19 itu mengakibatkan kerusakan besar pada kota-kota di daerah tersebut.

Tercatat ada 7.000 kematian di Kota Allepo. Gempa susulan yang merusak berlanjut selama hampir satu tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini