News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Gempa Turki 6 Januari, WHO: Jumlah Korban Tewas Bisa Meningkat Delapan Kali Lipat

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pria berjalan melewati bangunan yang rusak berat setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang orang-orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban tewas akibat gempa kuat di tenggara Turki dekat perbatasan Suriah yang terjadi pada Senin, 6 Januari 2023 bisa meningkat delapan kali lipat.

Pejabat darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood mengatakan meningkatnya jumlah korban akibat gempa di Turki sebanyak delapan kali lipat dikarenakan banyaknya korban yang tertimpa reruntuhan.

“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” jelas Catherin Smallwood, dikutip dari BBC.

Catherin Smallwood menambahkan kondisi bersalju akan membuat banyak orang kehilangan tempat berlindung sehingga menambah bahaya.

Jumlah Korban Capai Lebih dari 3.830 Orang

Mengutip CNN, korban tewas akibat gempa yang terjadi di Turki dan Suriah lebih dari 3.830 orang.

Baca juga: KBRI Turki Sebut Hotline Hanya Fokus Tangani WNI yang Terdampak Langsung Gempa

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD), sebanyak 2.379 orang tewas dan beberapa ribu lainnya terluka di Turki.

Sementara jumlah bangunan yang runtuh di Turki sebanyak 5.606.

Menurut kantor berita negara Suriah SANA, setidaknya 1.136 korban tewas di Suriah.

Dari 1.136 korban tewas di Surihah, terdiri dari 711 orang tewas di seluruh wilayah yang dikuasai pemerintah, sebagian besar di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Kelompok "Helm Putih", yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, melaporkan 740 kematian di daerah yang dikuasai oposisi.

Sebagian besar Suriah barat laut, yang berbatasan dengan Turki, dikendalikan oleh pasukan anti-pemerintah di tengah perang saudara yang dimulai pada 2011.

Korban meninggal dalam gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 skala Richter (SR) dan gempa susulannya terus bertambah. Hingga Senin malam atau tadi malam (6/2/2023), korban meninggal hampir 2.300 orang di Turki dan Suriah. (The Guardian)

Gempa Terjadi 2 Kali di Turki dan Suriah

Seismolog mengatakan gempa pertama adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di Turki.

Para penyintas mengatakan butuh dua menit agar goncangan berhenti.

Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 7,8 SR terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT) di kedalaman 17,9 km (11 mil) di dekat kota Gaziantep.

Kemudian gempa kedua atau susulan berkekuatan 7,5 SR dan pusat gempa berada di distrik Elbistan di Provinsi Kahramanmaraas.

Menurut USGS, gempa susulan itu melanda sekitar 95 kilometer (59 mil) utara dari aslinya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Gempa Turki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini