News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

KBRI Suriah Siagakan Selter untuk Perlindungan WNI Terdampak Gempa Turki

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 1.900 untuk Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad. Layanan darurat Turki mengatakan sedikitnya 1.121 orang tewas dalam gempa tersebut, dengan 783 kematian dikonfirmasi di Suriah. (Photo by Can EROK / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi mengatakan pihaknya menyiagakan Selter KBRI di Suriah untuk perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak bencana gempa bumi 7,8 magnitudo di Turki dan Suriah.

Wajid menyampaikan selter KBRI tersebut sejatinya disiapkan untuk para pekerja migran yang alami masalah di Aleppo dan Latakia. Namun untuk sekarang selter ini difokuskan menampung WNI yang terdampak.

“Selter KBRI kita siapkan sesungguhnya biasanya kita siapkan untuk para pekerja migran yang alami masalah di Aleppo dan Latakia. Namun untuk saat ini kita fokuskan, kita siagakan untuk mereka yang terdampak dari peristiwa gempa itu sendiri,” kata Wajid dalam konferensi pers daring Kementerian Luar Negeri, Selasa (7/2/2023).

Adapun selter KBRI kata Wajid, memiliki fasilitas lengkap mulai dari tempat tidur, kamar mandi, hingga tempat beristirahat yang memadai.

“Pada saat terjadi gempa kemarin, ada 3 pekerja migran kita yang berada di selter dan alhamdulillah sekarang mereka dalam keadaan baik-baik saja,” katanya.

“Selter kita siapkan lengkap ada tempat tidur, ada tempat mandi, tempat istirahat yang menurut saya mencukupi,” jelas dia.

Adapun terdapat 5 provinsi di Suriah yang terdampak gempa. Diantaranya Provinsi Aleppo, Latakia, Hamat, Homs, dan Tartus. Namun sejauh ini belum terdapat laporan bahwa ada WNI di Suriah yang menjadi korban luka maupun meninggal dunia. Kendati begitu pihak KBRI masih terus berusaha mencari informasi kemungkinan adanya WNI yang terdampak.

“Dari 5 provinsi tersebut tercatat ada 116 WNI, sejauh ini tidak ada info yang terdampak, namun kami terus berusaha mencari tahu kemungkinan adanya WNI yang terdampak,” ungkap Wajid.

Seperti diketahui, dilaporkan sebanyak 3.823 orang dilaporkan tewas dalam gempa berkekuatan 7,8 magnitudo di Turki dan Suriah.

Berdasarkan laporan terakhir, korban tewas akibat gempa ini di Turki telah meningkat menjadi 2.379, sedangkan angka terbaru yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.

Survei Geologi AS mencatat gempa itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah: 4.372 Orang Tewas, Mengapa Gempa Turki Sangat Mematikan?

Sebelumnya, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengungkapkan gempa tersebut lterjadi pada pukul pukul 4.17 waktu setempat dengan pusat gempa di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada kedalaman 7 kilometer.

Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan perbatasan Turki dan Suriah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini