TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 26 kru pesawat C130 Hercules yang tergabung dalam Satgas Bantuan Kemanusiaan Gempa Turki telah kembali ke tanah air dan mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (21/3/2023) siang.
Kedatangan para kru itu pun disambut langsung oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Donny Ermawan Taufanto.
Mengenai hal itu, Donny mengatakan, selama menjalankan misi, Satgas Kemanusiaan Turki itu total sudah bertugas selama 33 hari membantu penanganan korban gempa yang terjadi di negara tersebut.
"Selama disana kita membawa 116 ton (bantuan) selama kita beroperasi di Turki kurang lebih selama 33 hari di sana," jelas Donny kepada wartawan.
Selain itu, dalam misi kemanusiaan tersebut, pihak pemerintah Indonesia melalui TNI Angkatan Udara dikatakan Donny juga membantu segi sarana transportasi dengan menerjunkan pesawat C130 Hercules.
Pesawat yang diawaki oleh 26 kru itu total telah melakukan penerbangan selama 115 jam 40 menit dalam mendistribusikan logistik untuk para korban gempa.
"Jadi hanya Indonesia saja yang memberikan bantuan untuk dipergunakan oleh pemerintah Turki untuk mengangkut logistik dan personel di daerah bencana," jelasnya.
"Jadi pemerintah Turki sangat mengapresiasi apa yang diberikan oleh Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, selain kru pesawat, sebanyak 946 personel juga terlibat dalam Satgas Kemanusiaan Turki dan telah bertugas secara bergantian selama kurun waktu 33 hari tersebut.
Jumlah personel itu dijelaskan Donny juga diangkut dengan pesawat C130 Hercules selama berada di lokasi bencana.
Baca juga: RS Lapangan Dihibahkan ke Kemenkes Turki, Tim Ina-EMT Akhiri Misi di Hassa
"Sebanyak 946 personel yang dibawa yang diangkut evakuasi yang dilakukan juga rotasi tim sar dari Turki yang dibawa oleh pesawat ini dan dapat memberikan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turki," pungkasnya.