TRIBUNNNEWS.COM - Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah terus bertambah dan telah mencapai angka 4.372 orang per Selasa (7/2/2023) pagi.
Dikutip dari CNN, setidaknya 1.451 orang tewas di seluruh Suriah.
Sementara, korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 2.921 dari 2.379 beberapa jam yang lalu.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kematian yang dikonfirmasi menjadi 4.372 jiwa.
Kemudian, korban luka akibat gempa ini tercatat bertambah menjadi 15.834 orang.
Untuk korban luka di Suriah tercatat sebanyak 3.531 orang.
Baca juga: Daftar Negara-negara yang Menawarkan Bantuan Pasca Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah
Dilansir The Guardian, seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat secara substansial.
Jumlah kematian bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000 orang.
"Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut, sehingga kami melihat peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal."
"Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” kata Petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi di Turki dengan kekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/3/2023) pagi waktu setempat.
Gempa ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinisi Kahramanmaras.
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga.
Sementara pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara tersebut.