TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu M Iqbal mengatakan masih ada seorang ibu dan dua anaknya yang sampai saat ini tidak dapat dihubungi.
Menurut Iqbal, seorang ibu dan dua anaknya itu tinggal di Antakya.
Iqbal menjelaskan hal itu saat konferensi pers daring, Selasa (7/2/2023).
KBRI Ankara sudah mencoba menghubungi melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia di sana dan menghubungi otoritas setempat.
Namun belum membuahkan hasil sehingga tim masih mencoba memastikan lagi.
"Sampai saat ini belum berhasil kami hubungi tapi akan terus kami coba," kata Iqbal saat konferensi pers daring, Selasa (7/2/2023).
Di Diyarbakir juga ada 2 pekerja spa terapis yang juga belum berhasil dihubungi KBRI, bahkan rekan spa therapist tersebut juga masih belum bisa menghubungi keduanya.
"Tim yang akan melakukan evakuasi ke Diyarbakir juga akan mencari warga kita ini," ujarnya.
Dubes Iqbal melaporkan, cuaca di Turki saat ini juga sangat ekstrim dan terjadi badai salju sehingga sulit melakukan pergerakan.
Namun perwakilan RI bersama pemerintah Turki terus memaksimalkan upaya evakuasi.
"Diperkirakan lebih dari 10 ribu bangunan hancur," ungkapnya.
KBRI Ankara mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa satu kontainer makanan instan yang dapat dikonsumsi para korban gempa.(*)