TRIBUNNEWS.COM - Total kematian di Turki dan Suriah mencapai 9.638 orang, setelah gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Senin (6/2/2023).
Otoritas manajemen bencana Turki telah menaikkan jumlah korban tewas resmi dari gempa Turki menjadi 7.108 orang.
Sementara itu, jumlah kematian di Suriah mencapai 2.530 pada hari Rabu (8/2/2023) sore.
Jumlah korban terluka di Turki lebih dari 38.224 orang.
Sementara itu, di Suriah tercatat korban terluka lebih dari 4.049 orang.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat secara signifikan dengan ratusan masih terkubur di bawah reruntuhan, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: UPDATE Gempa Turki: 23 Orang Berhasil Dievakuasi KBRI Ankara dari 5 Wilayah Paling Terdampak
Evakuasi di tengah cuaca dingin
Operasi berlangsung di tengah cuaca buruk, dengan suhu di Gaziantep, dekat pusat gempa di Turki selatan, turun ke level terendah 20-an dalam semalam.
Di Turki, puluhan jenazah, beberapa ditutupi selimut dan seprai dan lainnya di dalam kantong jenazah, dijejerkan di luar rumah sakit di provinsi Hatay, dikutip dari Washington Post.
Jumlah kematian diperkirakan akan terus meningkat karena proses penyelamatan lebih lanjut dan penggalian reruntuhan masih dilakukan.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay sebelumnya memperkirakan sebanyak 5.775 bangunan telah runtuh. Sekitar 8.000 orang telah ditarik dari reruntuhan.
Rekaman drone udara yang diambil di kota Turki Kahramanmaraş ini menunjukkan skala kehancuran dua hari setelah gempa mengguncang Turki tenggara.
Bangunan dapat dilihat dalam rekaman yang direduksi menjadi hanya puing-puing dan gundukan beton yang runtuh.
Baca juga: MER-C Kirim Tim Bedah untuk Bantu Korban Gempa di Turki
Korban Gempa Di Gaziantep di Turki, toko-toko tutup dan tidak ada panas karena saluran gas dipotong untuk menghindari ledakan.