TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan serangan drone dan rudal ke sasaran di sisi selatan dan timur Ukraina.
Pejabat dan penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan keras.
Sebagian besar wilayah mendengar sirene serangan udara pada Kamis (9/2/2023) malam.
Pejabat militer wilayah Dnipropetrovsk menuturkan drone Shahed terdeteksi menuju daerah tersebut.
Saluran Dnipro Info Telegram melaporkan suara drone Iran mirip moped melayang di langit.
"Setidaknya satu drone ditembak jatuh," lapor saluran tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-351: Zelensky Minta Eropa Kirim Persenjataan Secepatnya
Dikutip Guardian, Gubernur wilayah Mykolaiv, Vitalii Kim mengatakan drone terlihat menuju ibu kota regional.
Serangan drone di wilayah lain
- Zaporizhzhia
Ada laporan lebih lanjut tentang drone di wilayah Zaporizhzhia.
Pertahanan udara Ukraina dikatakan berfungsi.
- Donbas timur
Baca juga: Ancaman Menakutkan Putin, Setelah Ada Pembicaraan Pengiriman Jet Tempur Inggris ke Ukraina
Di Donbas timur, penduduk setempat di kota Kramatorsk dan Sloviansk yang dikuasai Ukraina mengatakan mereka mendengar ledakan.
Kedua pusat kota tersebut dekat dengan Bakhmut, tempat pertempuran berkecamuk selama berbulan-bulan.
Pasukan Rusia berusaha mengepung kota itu sebagai awal serangan terhadap Kramatorsk, pusat militer utama Ukraina.
- Mariupol
Ada laporan lebih lanjut yang belum dikonfirmasi tentang 30-40 drone Shahed yang diluncurkan dari Mariupol yang diduduki dan menuju ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah perjalanan Presiden Volodymyr Zelensky ke London, Paris dan Brussel dan pidatonya pada Kamis di parlemen Eropa, dan pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa.
Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Temui Rishi Sunak di Inggris Pertama Kali sejak Invasi Rusia
Jelang 1 tahun invasi, Barat yakin Rusia siapkan serangan besar-besaran
Pemerintah Barat yakin Rusia sedang merencanakan serangan besar-besaran di Ukraina.
Kemungkinan, papar pejabat Barat, paling cepat serangan diluncurkan sebelum peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Tujuan utamanya diyakini untuk merebut wilayah Donbas, termasuk Luhansk, yang sebagian dikuasai Ukraina.
Namun waktu serangan tidak diketahui.
Di satu sisi, analis militer skeptis bahwa Rusia memiliki cukup unit infanteri untuk bergerak cepat ke wilayah Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)