TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto seorang pria asal Azerbaijan tengah mengendarai mobil butut yang dipenuhi barang-barang donasi untuk korban gempa Turki menjadi viral di media sosial.
Pria itu adalah Server Beşirli (33) yang sedang bergegas mengirimkan bantuan ke tempat pengumpulan donasi untuk korban gempa Turki .
Ia membawa beberapa kasur yang tertumpuk di atap mobil tahun 1981 itu.
Bagasinya juga membeludak dipenuhi beberapa kotak dan kantong hingga tak bisa ditutup dengan baik.
Server Beşirli juga menghiasi mobilnya dengan bendera Turki yang berkibar di mobil butut tersebut.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Bertahan 94 Jam di Tengah Reruntuhan Puing, Peluk Tim Evakuasi Usai Diselamatkan
Gugahan hati itu bermula saat ia sedang duduk bersama sepupunya pada hari gempa Turki.
Ia memutuskan untuk segera membantu korban gempa Turki meskipun kondisi ekonominya sedang buruk.
“Kami duduk bersama dengan sepupu saya pada hari gempa bumi di Turki dan memutuskan untuk segera membantu negara saudara kami,” ujar Server Beşirli kepada kantor berita Anadolu Agency, Kamis (9/2/2023).
Ia bercerita, mengumpulkan barang-barang donasi itu dari keluarga pamannya.
“Beberapa barang kami kumpulkan dari keluarga paman saya. Nenek saya tinggal di asrama, dia juga memberikan bantuan. Juga, beberapa tetangga membawa barang untuk membantu rakyat Turki,” katanya.
Baca juga: Viral Video Sorak Bahagia Relawan Temukan Bocah Selamat dari Gempa Suriah setelah Tertimbun 40 Jam
Tanpa pikir panjang dia langsung mengirimkan bantuan itu ke pusat pengumpulan di ibu kota Baku dengan mengendarai mobil yang tampak reot tersebut.
"Kami menganggap sudah menjadi tugas kami untuk mendukung rakyat Turki. Kami (Azerbaijan dan Turki) adalah dua negara tetapi satu bangsa. Kami melakukan apa yang perlu dilakukan. Kami melakukannya dan akan terus melakukannya," ujarnya.
"Ini adalah bencana alam. Ini adalah kejadian yang tak terhindarkan. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada orang-orang. Belasungkawa saya untuk bangsa Turki," tambah Beşirli.
Gambar mobilnya yang diambil secara acak oleh orang yang lewat dan diunggah di media sosial menarik perhatian jutaan warganet yang mengapresiasi usahanya.