Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Israel membom Jalur Gaza pada Senin (13/2/2023).
Serangan tersebut merupakan tanggapan atas roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina selama akhir pekan kemarin.
Dilansir Al Jazeera, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan satu orang dilaporkan tewas dalam serangan tentara Israel di Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Namun pihak tentara Israel tidak segera mengomentari serangan Nablus.
"Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di Gaza pada Senin pagi," kata seorang saksi Reuters kepada kantor berita.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Tewaskan 9 Warga Palestina
"Serangan itu sebagai tanggapan atas peluncuran roket hari Sabtu dari Gaza ke Israel," tambah tentara dalam sebuah pernyataan.
Sementara, NDTV melaporkan, tidak ada klaim Palestina untuk peluncuran itu.
Tentara Israel mengaku menyerang situs bawah tanah yang berisi bahan mentah mentah untuk pembuatan roket milik organisasi teroris, Hamas.
Seperti diketahui, Hamas menguasai Gaza pada 2007.
Gaza, berpenduduk padat dengan 2,3 juta orang, berada di bawah blokade Israel sejak Hamas mengambil alih kekuasaan.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Udara di Jalur Gaza, Balas Serangan 2 Roket di Ashkelon
Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat selama setahun.
Hamas telah berperang beberapa kali dengan Israel di sana sejak itu.
Diwartakan Reuters, ketika faksi Gaza yang lebih kecil menyerang Israel, umumnya mereka membalas Hamas.
Sumber Palestina mengatakan pasukan darat Israel juga menembaki posisi perbatasan Hamas pada Senin (13/2/2023).
Sirene serangan udara terdengar di kota-kota Israel dekat perbatasan Gaza, memperingatkan kemungkinan peluncuran roket baru.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)