TRIBUNNEWS.COM - Satu orang meninggal dunia dalam penembakan massal di pusat perbelanjaan di El Paso, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), Rabu (15/2/2023) petang.
Selain itu, empat orang lainnya luka-luka.
Dua korban yang terluka langsung di bawa ke Pusat Medis Universitas El Paso dalam kondisi kritis.
Satu orang yang diduga pelaku telah ditahan.
Juru bicara kepolisian El Paso, Sersan Robert Gomes, mengatakan tidak ada informasi langsung yang diberikan tentang orang itu.
"Masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang motifnya," kata Gomez, dikutip dari NPR.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Universitas Negeri Michigan, Pelaku Masih Buron
Tiga orang yang terluka dirawat di rumah sakit.
Kondisi mereka tidak diketahui.
Gomez mengatakan, polisi yakin tempat kejadian aman dan petugas sedang menyisir seluruh mal untuk memverifikasi itu.
Pihak berwenang telah mendirikan pusat reunifikasi di sekolah menengah terdekat.
Beberapa lembaga penegak hukum, termasuk polisi El Paso, Departemen Keamanan Publik Texas, dan Patroli Perbatasan AS, menanggapi tempat kejadian setelah beberapa orang menelepon 911.
Mereka melaporkan seorang penembak aktif di kawasan mal, dikutip dari CNN Internasional.
Baca juga: Fakta Baru Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Pelaku Susun Rencana Pembunuhan Sebanyak 3 Kali
Tempat kejadian kemudian diamankan dan pihak berwenang bekerja hingga larut malam untuk membersihkan gedung dan memulai penyelidikan awal.
Pada saat penyisiran lokasi, polisi meminta warga sekitar untuk menjauh dari tempat kejadian.
"Saat ini, unit sedang membersihkan mal, mereka mengumpulkan saksi," kata Gomez.
"Ini adalah adegan langsung dan akan memakan waktu," tambahnya, dikutip dari USA Today.
Penyelidik awalnya percaya penembakan itu terjadi di sekitar food court mal.
Untuk membantu penyelidikan, FBI telah membuat situs web bagi orang-orang untuk mengirimkan foto dan video kejadian tersebut.
Seorang pengunjung mal, Robert Gonzalez mengatakan, ia melihat orang-orang berlari ke pintu keluar pada hari kejadian.
Beberapa etalase mal langsung ditutup dan gerbang keamanan diturunkan.
Tak lama kemudian, datang kendaraan polisi setempat di luar mal.
Baca juga: Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Diamankan, Eksekutor Dibayar Rp10 Juta
Penembakan Massal di Amerika Serikat
Penembakan massal sedang marak terjadi di Amerika Serikat.
Puluhan orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi pada awal tahun 2023.
Beberapa hari sebelumnya, pada Senin (13/2/2023), terjadi penembakan massal di Michigan State University.
Tiga mahasiswa meninggal dunia dan lima orang terluka dalam penembakan massal ini.
Pada Januari 2023, 11 orang meninggal dunia di Kota Monterey Park di Los Angeles saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Sepanjang tahun 2022, ada lebih dari 600 kasus penembakan massal di AS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Penembakan Massal