TRIBUNNEWS.COM - Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) melaporkan bahwa tentara Korea Utara telah tiba di dekat perbatasan Ukraina.
Tidak hanya itu, HUR mengatakan bahwa ribuan tentara Korea Utara ini, dibekali Rusia dengan senjata infanteri standar.
Menurut HUR, Rusia mempersenjatai tentara Korea Utara berupa mortir 60 mm, senapan AK-12, senapan mesin, senapan runduk, peluru kendali anti-tank Feniks, dan peluncur granat anti-tank genggam, dikutip dari Kyiv Independent.
Selain beberapa senjata tersebut, tentara Korea Utara juga dibekali perangkat penglihatan malam, pencitra termal, penglihatan kolimator, dan teropong.
Namun, pejabat intelijen Ukraina justru meragukan kesiapan tentara Korea Utara di medan perang.
Ia menganggap bahwa Pyongyang dan Moskow kurang komunikasi terkait pengerahan pasukan Korea Utara.
Sementara itu, jumlah pasukan yang dikirimkan ke perbatasan Ukraina belum diketahui secara resmi.
HUR mengatakan, 12.000 tentara Korea Utara telah dikirimkan untuk membantu Rusia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 500 perwira dan 3 jenderal.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan pada awal minggu ini, tentara Korea Utara yang dikerahkan ke perbatasan sebanyak 8.000 orang.
"Sekitar 8.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Oblast Kursk Rusia untuk berpartisipasi dalam perang melawan Ukraina," kata Antony Blinken dalam konferensi pers pada 31 Oktober.
Para prajurit dilaporkan tengah menjalani pelatihan di lima kamp militer di Timur Jauh Rusia.
Baca juga: Heboh Video Tentara Korea Utara Bonyok, Sebut 40 Prajurit Korut Tewas di Kursk Gegara Rusia Sembrono
Meski telah tiba di Kursk, Blinken mengatakan bahwa belum ada pertempuran antara tentara Korea Utara dan Ukraina hingga saat ini.
Namun, Blinken memperkirakan, pertempuran antara tentara Korea Utara dan pasukan Ukraina akan terjadi pada beberapa hari mendatang.