News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Tesla Bantah Pecat 37 Karyawan Terkait Isu Kampanye Serikat Pekerja

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, pemilik baru Twitter. - Pembuat mobil listrik Elon Musk, Tesla, membantah memecat karyawan sebagai tanggapan atas sekelompok pekerja yang mencoba membentuk serikat pekerja di negara bagian New York.

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan pembuat mobil listrik milik Elon Musk, Tesla membantah memecat puluhan karyawan atas isu kampanye serikat pekerja di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).

BBC melaporkan, Tesla memberhentikan lebih dari 30 staf karena kinerja buruk.

Tesla mengatakan, bahwa keputusan untuk memberhentikan para pekerja telah dibuat pada 3 Februari 2023.

Mereka dipecat karena diduga mengorganisasi serikat pekerja, menurut kelompok buruh lokal Tesla Workers United (TWU).

Awalnya, Tesla mengirim e-mail pada karyawannya pada hari Rabu (15/2/2023), soal aturan baru yang melarang karyawan merekam rapat di tempat kerja tanpa izin semua peserta.

"Mereka diidentifikasi jauh sebelum kampanye serikat pekerja diumumkan," papar Tesla.

Baca juga: Tesla Tarik 360.000 Unit Lebih Mobilnya di AS, Regulator Temukan Masalah di Fitur Ini

Unit Autopilotnya di pabrik Buffalo menyebut, staf dipecat sehari setelah serikat pekerja mengumumkan rencananya.

Perusahaan mengatakan, hanya mengetahui dari belakang bahwa satu di antara 37 karyawan yang terkena dampak "secara resmi diidentifikasi sebagai bagian dari kampanye serikat pekerja".

"Para karyawan yang diberhentikan sebagai bagian dari proses ini menerima umpan balik sebelumnya tentang kinerja buruk mereka dari manajer mereka selama periode peninjauan," jelas Tesla.

"Meskipun mendapat umpan balik, mereka tidak menunjukkan peningkatan yang memadai," tambahnya.

Elon Musk blak-blakan menentang serikat pekerja

Musk telah blak-blakan tentang penentangannya terhadap serikat pekerja di masa lalu.

"Saya sangat merasa ini sebagai pembalasan atas pengumuman panitia dan itu memalukan," kata Arian Berek, anggota panitia penyelenggara yang dipecat.

Baca juga: Twitter di Ambang Kebangkrutan, Elon Musk Tutup Dua Kantor di India

Elon Musk, pemilik baru Twitter. (CNET)

Mencegah aktivitas serikat pekerja

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini