Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah mengirimkan senjata, tank, dan amunisi ke Ukraina dengan harapan mengubah lintasan perang.
Dengan mengunjungi Ukraina secara langsung, Joe Biden menawarkan gambaran tunggal tentang dukungan Amerika Serikat untuk Volodymyr Zelensky.
Negosiasi Disebut Sangat Berhasil
Berbicara kepada wartawan di Kyiv, Volodymyr Zelensky menggambarkan kunjungan Joe Biden sebagai "tanda dukungan yang sangat penting untuk semua warga Ukraina".
"Negosiasi hari ini sangat berhasil, sangat penting, dan sangat krusial," ungkapnya, Senin, dikutip dari Sky News.
Ia menambahkan, hasilnya "pasti" akan berdampak di medan perang.
Baca juga: Soal Insiden Balon Mata-mata, Joe Biden Ingin Bicara dengan Xi Jinping Tapi Bukan untuk Minta Maaf
Sebagai informasi, pada Desember 2022, Volodymyr Zelensky mengunjungi Joe Biden di Gedung Putih dalam perjalanan pertamanya keluar dari Ukraina sejak perang dimulai.
Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina akan mempertahankan pertahanan kota selama berbulan-bulan.
"Penting bagi kami untuk mempertahankannya, tetapi tidak dengan harga berapa pun dan tidak semua orang mati," ungkapnya kepada harian Italia Corriere Della Sera.
Diketahui, pasukan Rusia telah mengepung Bakhmut sejak Juli 2022.
Dipimpin oleh tentara bayaran Grup Wagner Rusia, mereka memperoleh keuntungan kecil di desa-desa terdekat.
Sementara, beberapa orang mengatakan kota ini lebih memiliki nilai simbolis daripada strategis karena pintu gerbang ke kota-kota lain lebih jauh ke barat di wilayah Donetsk.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina