TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengunjungi Kyiv pada Senin (20/2/2023).
Bertemu degan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Biden juga mengumumkan paket bantuan tambahan Washington ke Ukraina senilai 500 juta dolar Amerika.
Bantuan tersebut di antaranya amunisi artileri, sistem anti-lapis baja, dan rapat pengawasan udara.
Malamnya, Biden mengunjungi Warsawa dan bertemu Presiden Polandia, Andrzej Duda dan para pemimpin negara lain di sayap timur NATO.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-363 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Menteri UE bahas pengadaan amunisi untuk Ukraina
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-362: Moskow Ancam Rebut Bakhmut, 3 Orang Tewas di Berislav
Para Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Eropa (UE) membahas pengadaan amunisi untuk Ukraina selama pertemuan di Brussel.
"Ini adalah masalah yang paling mendesak. Jika kita gagal dalam hal itu, hasil dari perang berada dalam bahaya," tutur Wakil Presiden Komisi Eropa, Josep Borrell.
Borrell mengatakan UE perlu memastikan bahwa Ukraina memiliki cukup amunisi untuk melanjutkan perjuangannya melawan invasi Rusia.
Pidato kenegaraan Putin
Pada Selasa (21/2/2023), Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraannya di Stadion Luzhniki.
Putin kemudian akan mengadakan sesi luar biasa dari Duma dan Dewan Federasi pada hari Rabu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-361, Jerman: Kyiv Harus Menangkan Pertempuran Lawan Invasi Rusia
Wang Yi dijadwalkan mengunjungi Rusia
Diplomat top China, Wang Yi, diperkirakan akan mengunjungi Moskow dengan proposal penyelesaian politik untuk perang tersebut.
Akhir pekan kemarin, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memperingatkan agar Beijing tidak memberikan dukungan material untuk invasi Moskow.
"Kami menginginkan solusi politik untuk memberikan kerangka kerja yang damai dan berkelanjutan ke Eropa,” kata Wang menjelang kunjungannya saat singgah di Hungaria.
Zelensky: Perang dunia jika Rusia dukung Rusia
Zelensky juga memperingatkan bahwa akan terjadi “perang dunia” jika China memutuskan untuk mendukung Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-359: Moskow Tembakkan Roket Grad ke Bakhmut, 5 Orang Tewas
Zelensky mengatakan Kyiv ingin Beijing "berada di pihak kita" dalam sebuah wawancara dengan Die Welt.
“Jika China bersekutu dengan Rusia, akan terjadi perang dunia, dan saya pikir China sadar akan hal itu,” katanya.
Rusia klaim kuasai Bakhmut
Rusia mengklaim pasukannya telah menguasai sebuah desa dekat Bakhmut.
Itu merupakan kota di Ukraina timur yang menjadi tempat pertempuran terlama dari serangan Moskow.
Rusia klaim bebaskan sepenuhnya pemukiman Paraskoviivka
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pejuang sukarela telah "membebaskan sepenuhnya" pemukiman Paraskoviivka dengan dukungan pasukan reguler, termasuk pasukan terjun payung dan artileri.
Pernyataan itu tidak menyebutkan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner yang mengklaim telah merebut desa pada Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-357, AS: Moskow Kalah Secara Strategis, Operasional, dan Taktis
Wagner klaim tentara bayarannya kekurangan amunisi
Kepala kelompok Wagner tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, telah mengakui "masalah besar" dengan pasokan amunisi untuk para pejuangnya,
Prigozhin menuduh pejabat Rusia sengaja menolak amunisi yang cukup untuk para pejuangnya.
Rusia diprediksi dapat keuntungan kecil di utara Bakhmut
Rusia mungkin kekurangan cadangan untuk secara dramatis meningkatkan skala atau intensitas ofensifnya di Luhansk musim dingin ini, kata Institute for the Study of War dalam pembaruan intelijen terbarunya.
Thinktank AS menambahkan bahwa pasukan Rusia kemungkinan mendapatkan keuntungan kecil di pinggiran utara Bakhmut dan di pinggiran timurnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-355: Wagner Rebut Desa Krasna Hora, Iran Selundupkan Drone
Boris Johnson dan Liz Truss desak Rishi Sunak kirim jet tempur ke Ukraina
Mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson dan Liz Truss telah mendesak Rishi Sunak untuk mengirim jet tempur ke Ukraina selama debat di House of Commons.
Truss mengatakan "tidak sabar untuk melihat jet tempur di atas Ukraina" sementara Johnson mendesak pemerintah untuk "mengejar" dan "memberi mereka pesawat".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)