TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan wanita 28 tahun mengeluh dan menangis karena tidak punya pacar viral di media sosial China.
Mengutip South China Morning Post, wanita asal Shanghai itu menangis dalam video yang diunggah pada 12 Februari 2023.
Wanita itu berbicara dengan saudara iparnya tentang tekanan yang ia rasakan seputar pekerjaan, uang, ekspektasi orang tua, dan statusnya yang masih lajang.
Ia berkata, dirinya stres karena banyak hal sampai rambutnya beruban, Star Video melaporkan.
"Aku tidak pernah menggenggam tangan laki-laki," katanya dalam video itu.
Ia menyebut usianya sekarang sudah 28 tahun dan telah mencoba banyak cara untuk mendapatkan pacar.
Baca juga: Cinta Kemandirian, 4 Zodiak Ini Sangat Bahagia Menjadi Lajang
Ia bahkan mengikuti kencan buta, tetapi sampai sekarang belum menemukan cintanya.
Wanita itu, ia berkata dibuat lebih cemas lagi karena harus pergi kencan buta untuk memuaskan harapan orang tuanya.
"Aku tidak ingin mengecewakan orang tua, jadi aku memberanikan diri mengikuti kencan buta," tambahnya.
Namun, kencan buta membuat pengeluarannya melonjak.
Ia harus mengeluarkan beberapa ribu yuan (beberapa juta rupiah) tiap kali berkencan.
Ia berkata, dirinya tak mau menghabiskan uangnya yang terbatas untuk kencan buta karena dia harus hidup sesuai kemampuannya.
"Aku bahkan menyesal sudah mengeluarkan uang untuk membeli sepatu untuk diri sendiri,” katanya.
Baca juga: 5 Fakta Gadis Bone Lepas Lajang di Usia 66 Tahun, Ikuti Pesan Orangtua dan Isi Waktu dengan Menjahit
Setelah melampiaskan rasa frustrasinya tentang menghabiskan kencan buta, ia membicarakan perasaannya tentang Hari Valentine tahun ini.
"Bisakah aku menikah dengan pria yang aku sukai?"
Video tersebut, menjadi bahan perbincangan netizen.
Beberapa orang merasa simpati dan merasakan hal yang sama dengan wanita itu.
Seseorang berkata: "Saya dua tahun lebih tua darinya, jadi saya sangat memahami kecemasannya."
Yang lain berkata: "Saya memiliki perjuangan yang sama dengannya ... orang tua saya sering menekan saya."
Tetapi beberapa mengatakan hidupnya dipengaruhi oleh sikap negatifnya.
“Mengapa kamu ingin buru-buru mencari seorang pria? Bersinarlah, itu akan membantumu menjalani kehidupan yang indah!” Kata satu orang.
“Tolong jangan menikah hanya karena itu. Kalau tidak, kamu akan menangis lebih keras lagi,” saran yang lain.
Masalah Lajang di China
Dilansir Independent, pada tahun 2019, dua perusahaan China mengumumkan bahwa mereka memberi cuti tahunan tambahan selama 8 hari untuk karyawan wanita lajang yang berusia 30 tahun ke atas.
Dua perusahaan itu adalah Hangzhou Songcheng Performance dan Manajemen Pariwisata Hangzhou Songcheng.
Cuti tambahan delapan hari diberikan selama Tahun Baru Imlek agar para wanita itu dapat "pulang dan berkencan".
"Karyawan wanita sebagian besar bekerja di departemen fungsional internal, dan beberapa adalah artis pertunjukan," ujar Huang Lei, seorang manajer sumber daya manusia di salah satu perusahaan itu.
“Mereka kurang berhubungan dengan dunia luar."
"Dengan demikian kami memberikan lebih banyak cuti kepada mereka agar mereka memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berhubungan dengan lawan jenis."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)