News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Rusia Dilaporkan Terjunkan Mahasiswa ke Medan Perang - Gempa Baru di Turki

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya gempa yang kembali terjadi di Turki, membuat warga trauma.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Rusia dikabarkan mengirim mahasiswa ke medan perang karena kurangnya pasukan untuk mobilisasi.

Di China, tambang batu bara runtuh mengakibatkan setidaknya 2 orang tewas dan 53 pekerja terjebak reruntuhan.

Sementara itu, gempa kembali terjadi di Turki dan Suriah, sekitar 2 minggu setelah gempa besar awal Februari lalu.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kekurangan Tentara Untuk Mobilisasi, Rusia Terjunkan Mahasiswa ke Medan Perang

Baca juga: Jelang Setahun Invasi Rusia, Joe Biden Tegaskan Dukungan AS untuk Ukraina

Peringati satu tahun invasi, Presiden Vladimir Putin dilaporkan tengah bersiap menerjunkan mahasiswa dari institusi pendidikan tinggi untuk bergabung dalam mobilisasi pasukan di Ukraina.

"Saat ini, pasukan Rusia diam - diam aktif membangun kemampuan mobilisasi massal pelajar dari institusi pendidikan tinggi, kemungkinan besar pasukan tersebut akan dikirim untuk membantu Tentara," ujar pernyataan intelijen Ukraina.

Tak dijelaskan berapa banyak pelajar yang akan dikirimkan Rusia ke Ukraina, namun melansir dari News Yahoo setidaknya ada sejumlah universitas secara sukarela mendaftarkan mahasiswanya untuk bergabung dalam gelombang mobilisasi.

Termasuk Universitas Negeri Pedagogi Novosibirsk, Politeknik Tomsk, dan Universitas Negeri Pedagogi Tomsk.

Lewat sebuah surel yang disebarkan ke para mahasiswa, pihak universitas mewajibkan setiap departemen untuk mengirim beberapa siswa dan karyawan untuk bekerja menyiapkan stasiun pemberitahuan.

Kemungkinan mobilisasi pelajar ini akan digelar intelijen Rusia sebelum 1 April, bertepatan dengan dimulainya wajib militer pada ribuan warga Rusia.

Sebagai informasi mobilisasi seperti ini bukanlah kali pertama yang digelar Rusia, pada September tahun lalu angkatan perang di negara ini sempat mendeklarasikan mobilisasi parsial, dengan merekrut sekitar 300.000 tentara cadangan untuk mengambil bagian dalam konflik militer yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini