News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Tak Kasat Mata Bikin Pesawat Pengintai Rusia Meledak di Ibu Kota Belarus

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Sebuah pesawat pengintai asal militer Rusia dengan nomer seri A-50 dilaporkan meledak di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Belarus, Minsk, pada hari Minggu (26/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MINSK – Sebuah pesawat pengintai asal militer Rusia dengan nomer seri A-50 dilaporkan meledak di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Belarus, Minsk, pada hari Minggu (26/2/2023).

Menurut laporan yang dirilis media lokal asal Belarus yakni Belsat, pesawat komando dan kontrol udara Rusia yang dinamai sebagai Mainstay meledak setelah diserang drone tanpa awak milik BYPOL aktivis anti-pemerintah Belarusia yang beranggotakan mantan petugas penegak hukum yang telah dicap sebagai organisasi “teroris”.

Informasi terkait penyerangan ini juga turut dibenarkan oleh Alexander Azarov, pemimpin organisasi anti pemerintah Belarusia BYPOL.

Baca juga: Gertak Ukraina, Belarus Klaim Punya 1,5 Juta Tentara Cadangan yang Siap Berperang

Lewat aplikasi perpesanan Telegram organisasi tersebut mengkonfirmasi apabila serangan dilakukan oleh salah satu drone tanpa awak milik militannya.

“Kami mengkonfirmasi serangan tersebut merupakan operasi khusus BYPOL untuk meledakkan pesawat Rusia yang langka di lapangan terbang di Machulishchy dekat Minsk, peserta operasi sendiri adalah orang Belarusia,” jelas Azarov, dikutip dari Al Jazeera.

Baik pemerintah Belarus ataupun Rusia hingga kini belum menginformasikan terkait kondisi dari awak yang menumpangi pesawat tersebut.

Namun, Azarov menjelaskan bagian depan dan tengah pesawat serta antena radar rusak parah akibat dua ledakan di pangkalan udara Machulishchy pada Minggu sore.

Menurut berita yang beredar serangan ini dilakukan oleh BYPOL lantaran organisasi oposisi ini menentang kerjasama strategis yang dibangun oleh pemerintah Rusia dan Belarus.

Mengingat sejak invasi dimulai tepatnya pada 24 Februari 2022, Rusia dan Belarusia telah aktif membentuk unit militer gabungan untuk mengadakan banyak latihan.

Kedekatan keduanya bahkan membuat Belarus mengizinkan wilayahnya dijadikan sebagai pijakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina dari utara. Namun BYPOL menilai tindakan yang dilakukan Rusia dapat menyabotase Belarus.

Alasan tersebut yang mendorong kelompok terorisme ini untuk melakukan serangan terhadap Pesawat Beriev A-50.

Pesawat Beriev A-50 adalah pesawat peringatan dini lintas udara Rusia yang diklaim dapat melacak banyak target musuh dengan jarak 300 meter serta dapat membimbing lebih banyak jet tempur dan pembom yang sedang mengincar sasaran baik di udara, laut, maupun darat.

Berbeda dengan pesawat tempur lainnya, A-50U memiliki kemampuan radar baru yang dikembangkan menggunakan teknologi canggih terkini yakni Shmel-M. Radar berbentuk jamur yang diletakan diatas kubah pesawat tersebut membuat armada perang ini dapat melakukan peningkatan dalam hal akurasi pelacakan terhadap target.

Lebih dari itu, kemampuan radar tersebut juga dapat membuat pesawat ini menembakan rudal dengan jarak mencapai 1,000 km.

Dengan kemampuan tersebut Bariev A-50U dipercaya sebagai armada yang paling memainkan peran penting dalam membantu kemampuan intelijen militer Rusia di dalam melakukan serangan di medan perang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini