TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sukses menjalani operasi pengangkatan lesi kanker kulit pada 16 Februari 2023 lalu.
Dokter yang menangani Joe Biden, Dr Kevin O'Connor mempublikasikan laporan terkait operasi itu di Gedung Putih pada Jumat (3/3/2023).
Sebelumnya, Joe Biden memiliki lesi kanker kulit di dadanya selama beberapa tahun terakhir.
Lesi itu adalah karsinoma sel basal, yang tidak cenderung menyebar atau bermetastasis.
Dr Kevin O'Connor mengatakan semua jaringan kanker berhasil diangkat.
"Tidak diperlukan perawatan lebih lanjut," kata Dr Kevin dalam laporan itu, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Warga Ohio Sebut Joe Biden Merasa Lebih Aman di Zona Perang Ukraina dan Abaikan Masalah di AS
Setelah melakukan pemeriksaan medis pascaoperasi, Joe Biden dinyatakan layak untuk bertugas.
Selama Februari 2023, Joe Biden menyelesaikan serangkaian tes yang dimulai tahun 2022 lalu di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Washington, dengan fasilitas kepresidenan.
Dr Kevin O'Connor menulis, pada saat itu Presiden Joe Biden telah menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari di masa mudanya.
Joe Biden telah dirawat secara teratur untuk menghilangkan kanker kulit lokal non-melanoma.
Baca juga: Joe Biden Kunjungi Ukraina, Sebut AS dan Sekutu akan Kirim 700 Tank dan Ribuan Kendaraan Militer
Dalam laporannya, Dr Kevin O'Connor mengatakan hasil operasi cukup baik, sehingga hanya perlu dilakukan pengawasan dermatologi.
“Tempat biopsi telah sembuh dengan baik dan presiden akan melanjutkan pengawasan dermatologi sebagai bagian dari perawatan kesehatan komprehensif yang berkelanjutan,” kata Dr Kevin O'Connor dalam laporan Jumat (3/3/2023).
"Presiden Joe Biden tetap sehat, kuat, pria berusia 80 tahun yang mampu menjalankan tugas kepresidenan dengan sukses, termasuk sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi," kata Dr Kevin O'Connor setelah pemeriksaan medis Joe Biden.
Karsinoma sel basal adalah kanker yang tumbuh lambat dan biasanya terbatas pada permukaan kulit, dikutip dari NPR.