Menurutnya, pasukan Wagner Rusia bisa runtuh jika tidak segera mendapat pasokan amunisi.
Ia mengulangi permintaan amunisi pada pemerintah Rusia, yang dijanjikan pada akhir Februari lalu, untuk mendukung Wagner berperang di Ukraina.
“Untuk saat ini, kami mencoba mencari tahu alasannya, apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan,” kata Yevgeny Prigozhin dalam layanan pers saluran Telegramnya, Minggu (5/3/2023).
Pernyataan itu merujuk pada kurangnya amunisi dari pemerintah Rusia untuk Wagner.
Pemimpin Wagner Rusia itu secara teratur mengkritik para kepala pertahanan dan jenderal tinggi Rusia.
Pada Februari lalu, Yevgeny Prigozhin menuduh Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dan yang lainnya melakukan pengkhianatan karena menahan pasokan amunisi untuk anak buahnya.
“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh,” kata Prigozhin, dikutip dari Al Jazeera.
Yevgeny Prigozhin menggambarkan posisi yang sulit di Bakhmut, Ukraina.
“Situasinya tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia,” katanya.
4. Penjelasan Kemlu RI Soal Kecelakaan Kapal yang Angkut 6 ABK WNI di Dekat Kepulauan Sinkaku
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, dimana kru kapal adalah satu orang Taiwan dan 6 warga Indonesia.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyatakan mulanya pasukan Bela Diri Maritim Jepang melaporkan ke Japan Coast Guard Naha, sekitar pukul 13:30 tanggal 5 Maret 2023, bahwa sebuah kapal penangkap ikan terguling di perairan dekat Kepulauan Sinkaku (Okinawa).
Diyakini di kapal tersebut ada 7 orang awak terdiri dari 1 orang WN Taiwan dan 6 orang WN Indonesia.