Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang siswa WNI dan China jadi wakil 20 orang yang lulus dalam upacara kelulusan diadakan di sekolah bahasa Jepang di Kota Oita, Prefektur Oita, bersama para siswa internasional lainnya.
"Dua siswa internasional lulus dari Asuka Japanese School di Kota Oita, satu dari Cina dan satu dari Indonesia menjadi wakil para siswa internasional hari ini dalam upacara kelulusan di sekolah itu," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (8/3/2023).
Sekitar 20 orang lulus setiap tahun, tetapi pembatasan masuk karena corona baru telah berdampak sehingga baru kinilah upacara kelulusan dilakukan dengan temu muka.
Pada upacara tersebut, Kepala Sekolah Yumi Tanaka berkata, "Saya mengalami sesuatu yang tidak terduga karena perubahan rencana untuk masa depan, dan saya berharap Anda akan terus melakukan upaya di tempat baru."
Sementara siswa dari Indonesia, Arif Sofi, lulusan yang masuk sekolah lebih dari setengah tahun lebih lambat dari yang direncanakan karena pembatasan imigrasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatannya untuk belajar di sekolah itu.
"Terus terang saya hampir putus asa mungkin tak bisa datang ke Jepang. Namun akhirnya bisa ke Jepang dan melanjutkan sekolah di Jepang dengan baik sampai lulus kini,@ papar Arif.
Arif juga menambahkan, "Saya mencoba untuk berhenti menunggu, tetapi saya akhirnya senang bisa datang ke Jepang, dan terima kasih telah mengizinkan saya belajar di sekolajh ini."
Di masa depan, para lulusan berencana untuk melanjutkan ke sekolah kejuruan dan universitas untuk selanjutnya dapat bekerja di Jepang.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.