News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah 3 WNI Pemagang Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Menolong Bocah Tenggelam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adi Reinaldi (27) warga Cikampek Karawang yang mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kepolisian Kotoura Oyama, Prefektur Tottori Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga WNI pemagang asal Indonesia mendapatkan sertifikat penghargaan dari kepolisian Jepang.

Penghargaan diberikan Kepolisian Jepang karena ketiga WNI tersebut berhasil menolong seorang bocah laki-laki warga Jepang berusia 5 tahun yang tercebur di dalam Waduk Kasahara di Tottori.

Ketiga WNI itu adalah Adi Reinaldi (27), Nazzil Zanari (29) asal Majalengka dan Rohmadi (32) asal Sragen.

Bagaimana kisahnya Adi, Nazzil dan Rohmadi saat menolong bocah yang tercebur di dalam waduk?

Baca juga: Selama 3 Tahun Kematian di Jepang Akibat Covid-19 Terendah Dibandingkan 10 Negara Lain

Berikut kisahnya.

"Saat pulang ke rumah saya sekitar 100 meter dari rumah ada waduk Kasahara dan kebetulan saya melihat ada anak kecil laki-laki usia 5 tahun sepertinya tercebur," kata Adi khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (10/3/2023) malam.

Peristiwa itu terjadi pada 11 Februari 2023 sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Adi secara spontan turun dari mobil dan bersama Nazzil serta Rohmadi ikut membantu menolong bocah tersebut yang hampir tenggelam di waduk tersebut.

Belakangan waduk itu akhirnya dikeringkan pemda setempat buntut kasus kecelakaan tersebut.

"Ayah anak itu melapor ke polisi dan menjelaskan bahwa kita bertiga berhasil menyelamatkan anaknya. Kalau terlambat sedikit mungkin anak itu meninggal. Orangtuanya sampai menangis di hadapan polisi dan berterima kasih sekali kepada kita," kata Adi.

Petugas polisi kemudian melaporkan kepada kepala polisi setempat peristiwa tersebut serta menyelidiki tempat tinggal Adi, Nazzil dan Rohmadi.

Akhirnya Kepala Polisi Kepolisian Kotoura Oyama Prefektur Tottori Jepang memutuskan mengeluarkan kanshajo atau sertifikat penghargaan kepolisian Jepang kepada mereka bertiga.

"Tindakan cepat ketiga orang itu, penuh dengan rasa keadilan, menyebabkan penyelamatan nyawa yang sangat baik. Kami memuji usaha mereka itu dan terima kasih," kata Tsutomu Yamamasu, Kepala Kepolisian Kotoura saat menyampaikan penghargaan kepada Adi dan teman-temannya.

Baca juga: Gadis Cilik dari Indonesia Berhasil Dioperasi Penyakit Jantung Bawaan yang Rumit di Jepang

Penghargaan disampaikan pada Rabu tanggal 1 Maret 2023 di Kantor Kepolisian Kotoura Tottori.

Keberhasilan menyelamatkan anak kecil itu menjadikan Adi, Nazzil dan Rohmadi pahlawan di Jepang khususnya di Tottori sehingga banyak masyarakat termasuk media meliput dan berterima kasih kepada mereka.

Lalu bagaimana tanggapan Adi usai mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Jepang?

Adi Reinaldi adalah alumni pendidikan teknik audio dan video.

Kini dia menjadi petani brokoli di Tottori, Jepang.

Adi Reinaldi(27) warga Cikampek Karawang yang mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kepolisian Kotoura Oyama, Prefektur Tottori Jepang. (Istimewa)

"Saya senang sekali mendapatkan sertifikat penghargaan dari kepolisian Jepang," kata Adi khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (10/3/2023) malam.

Sertifikat penghargaan kepolisian Jepang sangat sulit diperoleh karena harus melalui banyak pertimbangan, di antaranya melalui wawancara dan berbagai pemeriksaan serta pertimbangan dengan berbagai pihak di Jepang.

"Kaget juga saya diberitahu mau mendapatkan penghargaan, sekaligus juga bahagia," tambah lulusan SMK Tri Mitra Kotabaru itu yang kini bekerja untuk perusahaan Kunisaki Seika yang bermarkas di Nagasaki.

Saat masuk ke Jepang dengan visa Tokutei Ginou (TG) pada September 2022, Adi ditempatkan di Nagasaki.

Dia kemudian dipindahkan ke Hokkaido dan mulai November 2022 dipindahkan ke Tottori tempatnya saat ini.

"Ibu dan ayah baik-baik saja dan senang mendengarnya "Alhamdullillah" kata ibu ke saya dengan pesan lain seperti "kerja yang baik ya di sana dan jadilah orang bijaksana ya" membuat saya semakin termotivasi bekerja lebih baik lagi," ungkap Adi lebih lanjut.

Setelah dipindahkan keTottori, Adi lebih fokus ke lahan pertanian brokoli dan berusaha mempelajarinya dengan lebih baik lagi agar nantinya bisa melakukannya pula di Indonesia.

"Saya akan fokus pelajari dengan baik membuat brokoli lebih baik lagi di Jepang ini. Enak sekali brokoli Jepang ini, pasti laku sekali kalau dijual di Indonesia," ujarnya.

Adi melihat masyarakat Jepang sangat serius dan disiplin tinggi dalam bekerja, maka tak heran bisa berhasil dalam kehidupannya.

"Mereka kalau kerja sangat serius sekali fokus pada pekerjaannya, tidak mengeluh, jalan terus semangat tinggi. Saya mau ikuti cara kerja mereka supaya bisa berhasil nantinya," harapnya.

Sebelumnya Adi mendapat pendidikan bahasa Jepang di LPT Putra Maju Lembang, dan di Jepang dia belajar bahasa Jepang.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini