TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping berencana ke Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin paling cepat minggu depan, ujar sumber yang diperoleh Reuters.
Rencana kunjungan itu muncul setelah China menawarkan untuk menjadi penengah perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Namun, upaya tersebut ditanggapi dengan skeptis di Barat mengingat dukungan diplomatik Beijing untuk Rusia.
Februari lalu, Putin mengatakan bahwa kunjungan Xi Jinping telah disetujui, meskipun ia tidak memberikan tanggal pastinya.
The Wall Street Journal melaporkan Februari lalu bahwa kunjungan ke Moskow dapat dilakukan pada bulan April atau awal Mei.
Kementerian luar negeri China tidak langsung menanggapi kabar kunjungan Xi Jinping tersebut.
Baca juga: Presiden Xi Jinping akan Dorong Reunifikasi China dan Taiwan secara Damai
Ketika ditanya tentang laporan Reuters, Kremlin mengatakan tidak ada yang bisa dikatakan.
"Biasanya, pengumuman kunjungan resmi ke luar negeri dikoordinasikan secara sinkron dengan kesepakatan bersama para pihak," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.
"Ketika ada kesiapan seperti itu, kami akan memberi tahu Anda."
Seorang sumber yang diberi pemberitahuan tentang kunjungan ini menolak untuk disebututkan namanya mengingat sensitivitas masalah tersebut.
Pada bulan Februari, Putin menjamu diplomat top China Wang Yi dalam kunjungan ke Moskow.
Salah satu sumber mengatakan perjalanan Wang Yi ke Moskow adalah untuk membantu mempersiapkan kunjungan Xi Jinping.
China dan Rusia mencapai kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin, beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
Kedua belah pihak terus menegaskan kembali kekuatan ikatan mereka.
Baca juga: Xi Jinping Resmi jadi Presiden 3 Periode, Menjadi Sejarah Baru Bagi China