News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Truk Tabrak Trotoar di Kanada, 2 Warga Tewas dan 9 Korban Terluka, Sopir Sempat Kabur

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat tiba di lokasi kecelakaan truk yang tabrak pejalan kaki di trotoar di Kota Amqui, Quebec, Kanada pada Senin (13/3/2023) sore. Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.

TRIBUNNEWS.COM - Dua pria Kanada meninggal dunia setelah truk menabrak trotoar di Kota Amqui, Quebec, Kanada, pada Senin (13/3/2023) sore.

Sembilan orang lainnya mengalami luka-luka.

Juru bicara polisi Quebec, Helene St Pierre mengatakan seorang pria berusia 38 tahun telah ditangkap atas kecelakaan itu.

Polisi dan penyelidik sedang menyelidiki apakah insiden di Kota Amqui, utara Kota Quebec itu disengaja.

“Semuanya menunjukkan bahwa ini adalah peristiwa yang terisolasi,” katanya, dikutip dari The Guardian.

"Tidak ada lagi bahaya di daerah itu dan hanya ada satu tersangka," lanjutnya.

Baca juga: Kanada Larang Impor Aluminium dan Baja dari Rusia

Kedua korban meninggal masing-masing berusia 60-an dan 70-an.

Tiga anak juga termasuk di antara sembilan korban yang terluka.

Dua dari korban luka dalam kondisi serius.

Kronologi

Insiden itu terjadi di sepanjang jalan St-Benoit Boulevard di Kota Amqui, Quebec, Kanada pada Senin (13/3/2023) sore, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Saksi mengatakan, sebuah truk menabrak beberapa orang di trotoar.

Kemudian, truk melaju sejauh 400 hingga 500 meter di sepanjang jalan.

Truk sempat membelok sehingga menabrak lebih banyak orang di kedua sisi trotoar.

Seorang juru bicara dewan kesehatan regional mengatakan, kode oranye telah dikeluarkan di rumah sakit Amqui, yang artinya kode darurat untuk insiden massal di luar rumah sakit.

Menurut laporan wartawan di Quebec, pesawat untuk mengangkut korban ke rumah sakit di Kota Quebec tiba sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Ilustrasi polisi Quebec, Kanada (Criminels recherchés)

Baca juga: PM Kanada Justin Trudeau akan Beli Sistem Pertahanan Udara AS untuk Disumbangkan ke Ukraina

Paramedis Rawat Korban yang Tersebar di Jalan

Saksi lain mengatakan kepada program radio, Ici Radio-Canada Télék, tempat kejadian benar-benar terlihat hancur.

Paramedis mengatakan, mereka menemukan korban berserakan di seberang jalan atau trotoar di kedua sisi, dikutip dari Manila Times.

Kereta bayi yang rusak dikatakannya berada di antara puing-puing kecelakaan.

Laporan awal mengatakan anak-anak termasuk di antara korban yang terluka, meskipun polisi belum mengonfirmasi hal ini.

Seseorang yang melintas di tempat kejadian, Alain Gilbert mengatakan melihat beberapa ambulans yang merawat empat hingga lima orang yang tersebar dalam jarak sekitar 500 meter, dikutip dari AP News.

Dia juga melihat seorang petugas polisi melakukan CPR pada satu orang yang tergeletak di tanah.

Sopir Sempat Melarikan Diri

Setelah kecelakaan ini, sopir truk tersebut sempat melarikan diri.

Juru bicara polisi Quebec, Sersan Helene St-Pierre mengatakan, pengemudi melarikan diri dari tempat kejadian.

Namun, ia kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.

Polisi Provinsi Quebec mengatakan pria itu ditahan di kantor polisi setempat dan sedang berbicara dengan petugas.

Penyebab kecelakaan atau motif apa pun belum ditentukan.

Ucapan Belasungkawa

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memberikan ucapan belasungkawa atas kecelakaan di kota Amqui, Quebec, Kanada, pada Senin (13/3/2023), melalui akun Twitter-nya. (Justin Trudeau)

Baca juga: Militer Kanada dan AS Tembak Objek Asing di Langit Kanada Pakai Jet Tempur F-22

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memberikan ucapan belasungkawa atas peristiwa ini melalui akun Twitter-nya.

“Saat kita belajar lebih banyak tentang peristiwa tragis yang telah terjadi, saya membuat semua orang terpengaruh dalam pikiran saya,” katanya dalam cuitan Twitter.

Menteri Keamanan Publik Kanada, Marco Mendicino, juga turut berduka cita.

"Saya terkejut dan sedih dengan peristiwa itu. Insiden itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan," tulisnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kanada

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini