News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov: Tidak Ada Mobilisasi Tentara Rusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Rusia membantah Moskow sedang mempersiapkan mobilisasi militer kedua untuk perang di Ukraina.

Sebelumnya, ramai beredar kabar soal kantor militer di sejumlah wilayah Rusia yang meminta tentara cadangan untuk mengklarifikasi informasi pribadi mereka.

Komisaris militer Rusia di wilayah Voronezh dan Lipetsk telah mengumumkan akan mengirimkan panggilan kepada orang-orang yang memenuhi syarat untuk memperbarui data pendaftaran militer mereka.

Mereka mengatakan tidak ada mobilisasi dan hanya memperbarui data.

“Otoritas negara dan Kementerian Pertahanan telah menetapkan tugas menjaga catatan militer dalam format digital. Kami memanggil warga wilayah kami yang terdaftar di militer untuk mengklarifikasi data pribadi mereka,” kata Valery Gerasimenko, militer wilayah Lipetsk, Rabu (15/3/2023).

“Tidak ada kegiatan mobilisasi,” lanjutnya, dikutip dari The Moscow Times.

Baca juga: Rusia Ingin Ambil Puing Drone AS di Laut Hitam, Pentagon Cegah Kebocoran Data

Kabar ini juga didukung oleh pernyataan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Ketika ditanya tentang pemanggilan tentara, Dmitry Peskov mengatakan itu adalah praktik umum.

"Semua data perlu diklarifikasi dan diperbarui,” kata Dmitry Peskov, Rabu.

Namun, kantor pendaftaran militer Rusia dilaporkan telah menawarkan orang untuk pergi berperang di Ukraina selama pemeriksaan ini.

Situs berita independen Verstka mengutip sumber militer dari wilayah Voronezh dan Distrik Federal Siberia.

Bulan lalu, jurnalis independen, Farida Rustamova dan Maksim Tovkailo, melaporkan otoritas Rusia telah membuat database digital warga negara yang memenuhi syarat untuk wajib militer.

Basis data dilaporkan mencakup data pribadi, yang dikumpulkan dari Komisi Pemilihan Pusat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Layanan Pajak Federal, dan lainnya.

Penduduk desa Bohorodychne menyeberangi sungai Siversky Donets di jembatan yang hancur untuk mengambil roti dari tepi seberang, di Bohorodychne, Oblast Donetsk, pada 10 Maret 2023, di tengah invasi militer Rusia di Ukraina. (ANATOLII STEPANOV / AFP)

Baca juga: Angkatan Laut China, Rusia dan Iran Gelar Latihan Militer Gabungan di Teluk Oman

Rumor Mobilisasi Tentara Rusia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini