Sebelumnya, dilaporkan oleh media Rusia, Radio Liberty, Kementerian Pertahanan Rusia mengirimkan perintah ke daerah-daerah yang menunjukkan jumlah orang yang harus menandatangani dokumen perekrutan tentara baru pada 1 April 2023.
Beberapa media daerah mempublikasikan jumlah tentara kontrak yang menurut rencana Kementerian Pertahanan perlu menambah pasukan -hingga 400 ribu orang.
Dikatakan bahwa sebagian besar pekerjaan akan jatuh pada staf komisariat militer, dan pada akhirnya gubernur akan bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana tersebut.
Menurut rencana Kementerian Pertahanan Rusia, 10 ribu orang di wilayah Chelyabinsk dan Sverdlovsk dan sembilan ribu orang di Wilayah Perm harus memasuki layanan profesional.
Pada hari Selasa (14/3/2023), penduduk wilayah Voronezh kembali mulai menyerahkan panggilan pengadilan ke kantor pendaftaran dan pendaftaran militer, seperti yang terjadi pada September 2022 sebelum mobilisasi parsial.
Seperti yang dikatakan Dmitry Peskov, pihak berwenang di wilayah tersebut mengklaim hal ini dilakukan secara eksklusif untuk memperbarui data pendaftaran militer.
Bahkan, Dmitry Peskov menampik rumor seperti sebelumnya tentang rencana mobilisasi gelombang kedua.
"Tidak ada diskusi seperti itu di Kremlin," kata Peskov.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina