Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pengungsi Ukraina yang menerima bantuan keuangan di Swiss mungkin terpaksa menjual mobil mereka untuk tetap mendapatkan bantuan.
Peraturan baru Swiss mewajibkan siapapun yang hidup dari tunjangan setahun setelah tiba di negara itu untuk melewati revaluasi aset mereka.
"Pengungsi Ukraina dengan apa yang disebut sebagai 'status S', yang memungkinkan mereka untuk pergi dan memasuki Swiss secara bebas juga termasuk dalam kategori ini," kata layanan sosial negara itu.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (17/3/2023), menurut Konferensi Swiss untuk Bantuan Sosial (SKOS) yang mengeluarkan pedoman untuk kesejahteraan sosial di negara Alpine, mobil harus dibuang 'jika nilainya melebihi tunjangan aset untuk ukuran rumah tangga yang relevan'.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-386 Invasi: Wagner Perluas Pengepungan Bakhmut
Di kanton pusat Lucerne, pihak berwenang telah menetapkan tenggat waktu satu bulan bagi mereka yang mendapatkan bantuan sosial untuk menyelesaikan masalah dengan kendaraan pribadi mereka.
Cabang Layanan Suaka dan Pengungsi (DAF) setempat menjelaskan bahwa mereka menghitung mobil sebagai aset bagi orang-orang dengan 'status S'.
Ini mengindikasikan bahwa jumlah yang diperoleh dari penjualan kendaraan tersebut akan dikecualikan dari keuntungan.
"Bahkan jika sebuah mobil tidak terjual, nilainya masih akan diperkirakan, yang mempengaruhi perhitungan jumlah bantuan keuangan," jelas layanan sosial itu.
Lebih dari 130 pengungsi Ukraina yang membawa mobil, saat ini menerima bantuan sosial di Lucerne, dengan 'mayoritas kendaraan terdaftar melebihi tunjangan aset' yakni 4.000 franc Swiss atau sekitar 4.380 dolar Amerika Serikat (AS) per orang atau 10.000 franc Swiss atau sekitar 10.900 dolar AS per keluarga.
Baca juga: Digempur Rusia, Tentara Ukraina di Medan Perang Alami Penyusutan Drastis
"Ini tentang perlakuan yang sama (terhadap warga Ukraina) dengan semua kelompok orang lain di Swiss, yang menerima bantuan sosial. Kendaraan juga dihitung berdasarkan asetnya masing-masing," papar layanan sosial itu.
Menurut Sekretariat Negara Swiss untuk Migrasi (SEM), lebih dari 79.342 pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari konflik dengan Rusia telah tiba di Swiss selama setahun terakhir.
Beberapa ribu dari mereka diperkirakan memiliki kendaraan.